Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mampukah Timnas Indonesia Mengimbangi Uni Emirat Arab?

Diperbarui: 10 Juni 2021   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manajer timnas Indonesia Shin Tae-Yong terlihat memberikan arahan kepada anak asuhnya. Antanews.com

Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia kembali menyajikan pertandingan grup G antara timnas Indonesia vs Uni Emirat Arab (UEA) di stadion Al Maktoum pada Jumat, 11/6/2021, pukul 23.15 WIB yang akan disiarkan oleh SCTV.


Baca juga: Koordinasi dan Komunikasi Lemah, Timnas Kalah Telak 0-4 Dari Vietnam

Maniak bola tanah air pasti menaruh harapan besar di atas pundak Garuda muda. Meskipun pada pertandingan terakhir menelan kekalahan telak 0-4 dari Vietnam (Selasa, 8/6/2021). Tentu kekalahan tersebut, menempatkan Garuda muda pada juru kunci grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Pekerjaan Rumah (PR) Manajer Shin Tae-Yong

Setelah hujan pasti ada pelangi. Begitupun yang dipetik oleh manajer Shin Tae-Yong (STY). Pasca kekalahan telak dari Vietnam, pundak manajer STY terasa berat. Karena bejibun stigmatisasi pun bermunculan dari pelosok mana pun.

Pekerjaan rumah (pr) yang harus dikerjakan oleh STY dan anak asuhannya adalah koordinasi, komunikasi dan ketenangan saat menjamu lawan terberat grup G yakni Uni Emirat Arab (UEA).

Uni Emirat Arab (UEA)

Timnas Uni Emirat Arab (UEA) merasa di atas angin. Gegara hingga kini mereka belum menelan satu pun kekalahan di grup G.

Selain itu, keunggulan postur tubuh dari Garudaa muda menjadi kekuatan mereka untuk memanfaatkan duel udara (heading).

Antisipasi

Manajer STY harus mengantisipasi kelemahan anak asuhnya yang tampil spartan di menit-menit awal pertandingan. Namun, menjadi lemah dan loyo di setiap pertengahan babak kedua dalam setiap pertandingan.

Salah satu teknik yang diterapkan oleh STY adalah latihan ekstra. Anak asuhnya diforsir tenaganya untuk terus berlari menjemput bola.

Filosofi ini bertujuan untuk melatih stamina pemain Garuda muda dalam menghadapi timnas Uni Emirat Arab (UEA) di laga pamuncak grup G. ( Jumat, 11/6/2021).

Teknik STY ini sebenarnya sudah lama ia terapkan. Hasilnya pun menunjukkan perkembangan signifikan. Akan tetapi, yang menjadi kelemahan anak asuhnya adalah persoalan komunikasi dan muda terprovokasi dengan teknik permainan lawan.

Keotentikan (keaslian)

Jika Egy Maulan Vikri cs menginginkan pertandingan yang sepadan saat melawat ke stadion Al Maktoum milik Uni Emirat Arab, mereka harus menunjukkan teknik permainan mereka sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline