Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Candi Borobudur Dijadikan Penjajah sebagai Wadah untuk Mengeruk Kekayaan Alam Indonesia

Diperbarui: 13 Mei 2021   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekayaan alam tanah air Indonesia. Travel. Tribunnews.com

Kekayaan alam Indonesia membangkitkan superego bangsa-bangsa Eropa untuk menguasai seutuhnya. Mereka menjadikan Wonderful Indonesia di balik Candi Borobudur untuk menggaet hati dan perhatian bangsa kita.


Perlahahan-lahan mereka masuk ke bumi Indonesia melalui Candi Borobudur. Awalnya kehadiran mereka disambut baik bak pahlawan yang akan menyelamatkan bangsa Indonesia dari perang antar kerajaan zaman itu.


Pro kontra pun tercipta. Akan tetapi, taktik inteligensi tinggi yang di bawa oleh bangsa Eropa mampu mengaburkan mata batin bangsa kita.


Komunikasi sebagai sarana propaganda. Melalui bidang komunikasi, mereka merasuki perhatian bangsa Indonesia dengan bejibun alat musik yang dibawa oleh para seniman mereka.


Komunikasi dan kesenian berjalan beriring untuk menutupi rencana jahat mereka. Namun, sebagai bangsa yang kala itu masih berpikiran primitif, nenek moyang bangsa kita dibutakan oleh tipu muslihat bangsa asing. Akibatnya kita semakin diperdayai oleh mereka.


Borobudur Pusat Musik Dunia. Borobudur identik dengan ilmu kesenian tingkat tinggi dari nenek moyang kita. Bangsa Eropa melihat ada potensi yang bisa dimanfaatkan dengan jalan kesenian.


Mereka hadir membawa harmonisasi musik tradisional mereka. Nenek moyang kita bergembira menyambut mereka. Kolaborasi di antara bidang kesenian melahirkan melodi yang menggetarkan jiwa, sekaligus cela untuk mereka melebarkan sayap menuju kekayaan alam nusantara.


Kekayaan alam nusantara terbentang dari Sabang hingga Merauke. Siapa pun pasti berambisi untuk menguasainya. Apalagi Wonderful Indonesia ini memberikan suaka atau penghidupan masa depan yang pasti dari bidang apapun.


Misalnya bangsa Belanda kala itu masih berjuang untuk menguasai pasar rempah-rempah di Spanyol dari bangsa Portugal.


Setelah melalui berbagai referensi, mereka menemukan sumber rempah-rempah itu sendiri yakni bumi nusantara. Cornelis De Houtman memimpin armada pasukannya untuk menjelajahi nusantara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline