Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Content Creator Tafenpah

Aplikasi CoreldrawX7 dan Canva Sebagai Teman Curhat

Diperbarui: 24 April 2021   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CoreldrawX7 teman curhat. Tressapp.co

Menaruh kepercayaan penuh pada manusia adalah hal terbodoh yang pernah saya lakukan. Selama satu bulan lebih, tubuh ini hanya terbaring di atas tempat tidur, gegara penyakit yang hampir merenggut masa depanku. Beruntung ada aplikasi Coreldrawa X7 dan Canva yang selalu menjadi teman curhat.

Untuk mengisi waktu yang sangat melelahkan itu, teman curhat terbaik saya adalah di aplikasi Coreldraw X7 dan Canva. Dua aplikasi ini telah menemani saya dalam hari-hari tersulit yang pernah saya alami di tanah rantau.

Canva.com


Bejibun aplikasi yang bertebaran di di google play store, tapi saya hanya memilih aplikasi Coredrawa X7 dan Canva. Alasan saya memilih kedua aplikasi ini adalah untuk mengisi waktu. Sembari melatih jiwa seni dalam diriku yang makin membuncah.


Tatkala mata melihat arah kursor laptop yang menari-nari di antara bejibun pilihan menu yang tertera dalam aplikasi Coreldraw X7 dan Canva, hati menjadi ikut senang. Tapi, hati akan membara, bila arah kursor laptop tak bergerak.


Penyebab dari kursor laptop tak mengikuti irama kuas yang ada dalam aplikasi Coreldrawa X7 dan Canva adalah touchpad laptop atau mouse wireless tak berfungsi dengan baik. Mau banting juga tubuh tak bisa bergerak, sementara rasa penasaran semakin mengejar saya untuk terus berlatih.


Pilihan terbaik adalah terus mencoba. Hingga kursor laptop mulai mengikuti irama hati, pikiran yang dikombinasikan dengan cinta.


Irama-irama asmara tumbuh dan bersemi di aplikasi CoreldrawX7 dan Canva. Hari-hariku kini menjadi berwarna. Karena sehabis hujan, masih ada pelangi. Sehabis penyesalan ada kebahagiaan yang sudah menanti di depan.


Alhasil saya mulai memainkan pikiran, hati dengan penuh totalitas untuk belajar mendesain. Meskipun hasil desain masih belum memuaskan, tapi seenggaknya saya sudah mencoba untuk keluar dari zona nyaman saya.


Selama bersentuhan dengan aplikasi Coreldraw X7 dan Canva, rasa sakit yang mendera tubuh saya semakin hari semakin membaik. Saya pun semakin berbesar hati bahwasannya penyakit jahanam yang membuyarkan mimpi dan angan saya selama ini ikut sirna.


Bersama aplikasi CoredrawX7 dan Canva, saya mengenal apa itu seni mendesain? Bagaimana menungkan ide yang di kepala dalam cita rasa yang nyaman dan elok dipandang? Mengapa saya harus melakukan kegiatan mendesain? Kapan waktu yang tepat untuk mendesai? Di manakan kegiatan mendesai yang pas dan menyenangkan? Lalu bagaimana perasaan saya, tatkala melihat hasil desain saya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline