Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Content Creator Tafenpah

Tensi Tinggi Kembali Terjadi antara Moskow dan Ukraina

Diperbarui: 9 April 2021   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agresi militer Rusia di perbatasan Timur Ukraina. Foto dari Dunia.Rmol.id

Intervensi atau campur tangan yang berlebihan dalam urusan politik, ekonomi, sosial dan budaya oleh suatu bangsa terhadap bangsa lain, berakibat pada bentrokan yang sangat berkepanjangan.

Baca juga : Rusia Naik Pitam, Gegara Bantuan Pasukan NATO ke Ukraina


Moskow dan Ukraina kembali bersih tegang di semenanjung Timur Ukraina. Bahkan kemarin Moskow menambah pasukan di perbatasan Ukraina. Anehnya, pihak Moskow mengultimatum atau memperingatin Ukraina bahwa itu bukan ancaman, melainkan keamanan di perbatasan.

Militer Rusia di perbatsan Timur Ukraina. Foto dari Newssetup.contan.co.id

Gegara intervensi Moskow yang berlebihan kepada Ukraina, seorang pejabat tinggi di Rusia juga memperingatin Putin, bahwasaannya intervensi yang berlebihan akan berdampak pada perpecahan kelompok separatis yang didukung Rusia.

Memang secara ikatan emosional, sosial, budaya dan ekonomi, Rusia tak salah, karena memperjuangkan warganya di Donbass yang berbahasa Rusia.

Masalah sosial dan budaya memang sangat riskan dalam dunia kehidupan berbangsa. Peristiwa ini terlintas mengingatkan kita akan kejadian negara kita dengan Timor Leste yang merupakan eks provinsi ke-27 sewaktu masih berada di wilayah NKRI.

Di mana, pemerintah kita ingin merangkul saudara-saudara kita yang berada di Timor Leste. Karena budaya dan bahasa sama. Tapi, di saat yang bersamaan, Portugal apalagi Australia yang mati-matian memperjuangkan kemerdekaan Timor Leste. Ya, karena Australia hanya mengincar kekayaan minyak bumi yang berada di laut Timor Leste.

Sama halnya dengan NATO dan Amerika yang memandang Rusia sebagai pengganggu di semenanjung Timur perbatasan antara Rusia dan Ukraina. Rusia, NATO dan Amerika sama-sama memiliki kepentingan masing-masing di negara Ukraina.

Kemarin presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi pasukan Ukraina di daerah konflik. Kehadiran presiden Zelensky sangat tepat untuk meredakan ketegangan di Timur Ukraina, antara kelompok separatis yang di bantu Rusia dan pasukan Ukraina.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berkunjung ke markas pasukannya di Donbass. Foto dari bbc.com.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline