Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Content Creator Tafenpah

Potretan Kerja Sama Antara Penulis dan Penerbit

Diperbarui: 24 Desember 2020   10:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Halaman Moeka.Publishing;

Pernah ngak kamu rasakan susahnya nyari penerbit? Apalagi, naskah kamu ditolak oleh penerbit. Jika pernah, kamu pasti merasa down, dan kamu menganggap karya tulisan kamu tidak bermutu.

Perasaan inferior (rendah diri), karena pernah ditolak oleh penerbit, tidak serta - merta menjadikan bahan alasan untuk kamu tidak berkarya lagi. Melainkan pengalaman itu, dijadikan sebagai bahan evalusia diri untuk terus belajar memperbaiki diri.

Menulis adalah kegiatan ekspresi diri tanpa batas akan keseharian hidup seseorang. Kegiatan menulis setiap orang itu berbeda dan unik. Ada yang menulis, karena sedang jatuh cinta, keadaan sekitar yang tidak aman,  tuntutan pekerjaan, melatih ingatan, berpisah dengan orang yang dicintainya, dll.

Mestinya kita bersyukur bahwasannya, dengan adanya perkembangan teknologi dewasa ini, memungkinkan setiap penulis untuk menerbitkan karyanya. Salah satunya adalah melalui jalur penerbit Indie, Self Publishing, bila naskah kita ditolak oleh penerbit Mayor.

Lebih jelasnya, kita berkenalan dengan ketiga jenis percetakan ini. Dilansir dari Penerbitdeepublish.com. Ada tiga jenis percetakan, yakni percetakan Independen (Indie), Self Publishing dan Mayor. Di sini saya tidak mengulik penerbit Self Publishing dan penerbit Mayor. Karena fokus utama saya adalah penerbit Indie.

Penerbit Indie adalah penerbit mandiri yang membuka kesempatan bagi setiap penulis untuk menerbitkan karyanya. Lalu, manfaat apa yang kita dapatkan, bila menerbitkan naskah melalui jalur penerbitan Indie?

Baiklah, agar terkesan tidak hanya sekadar menulis, tentu manfaat yang saya dapatkan selama menerbitkan dua karya novel saya melalui penerbit Indie adalah kemudahan dalam kerja sama. Dalam artian, antara saya dan pihak penerbit Indie sebelum menjalin kerja sama, kami menyepakati aturan main di dalam pihak penerbit. Setelah adanya kesepakatan, saya selaku penulis memberikan biaya aministrasi awal, yakni sudah termasuk biaya Editing, Layout, Pengurusan ISBN, dan Desain Cover. (Catatan: biaya jasa penerbitan tergantung setiap penerbit Indie).

Fiks naskah saya masuk antrian editing, layout, pengurusan ISBN, dan desain cover. Selama dua bulan, saya menunggu percetakan naskah. Sembari, saya menyiapkan biaya percetakan. 

Selain manfaat di atas, saya mendapatkan relasi baru, komunikasi yang hangat, pengetahuan baru dalam dunia percetakan buku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline