Sesungguhnya manusia diciptakan sempurna oleh Allah. Dijadikan menurut gambar dan rupa Allah. Diberi kuasa atas semua ciptaan Allah yang lain.
Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, itu bukanlah kehendak Allah. Allah tidak pernah merancangkan kejatuhan manusia. Melainkan karena manusia memiliki kehendak bebas (free Will), untuk melakukan sesuatu sesuai dengan perintahNya (taat) ataupun mengikuti keinginan hatinya yang melanggar perintah Allah (menentang).
Free Will diberikan Allah kepada manusia, karena Allah menghendaki manusia mentaati dan menyembah Dia dengan kemauan manusia itu sendiri.(ketulusan) bukan karena dipaksa. Manusia tergoda oleh rayuan Iblis, tergiur dengan ketamakannya untuk menjadi seperti Allah, mengetahui yang baik dan yang jahat. Sehingga manusia sejenak melupakan perintah Allah.
Keinginan hati yang sejenak itu, ternyata mendatangkan sesuatu konsekuensi yang besar, tanpa mereka menyadari sebelumnya. Manusia telah terjerat dalam dosa. Manusia harus terpisah dari Allah. Upah dosa adalah maut... !!!
Karena dosanya, manusia tidak bisa lagi kembali kepada Allah. Usaha manusia untuk mengenal Allah adalah sia2. Itulah sebabnya manusia kemudian ada yang menyembah batu, pohon, hewan, bahkan menyembah sesama manusia. Namun Allah mengasihi manusia, dan merancangkan keselamatan melalui DiriNya sendiri, sesaat.setelah manusia jatuh dalam dosa. Allah mau menjadi manusia dalam pribadi yang disebut Yesus Kristus.
Yesus Kristus bukanlah manusia yang menjadi Allah sebagaimana yang didengungkan oleh mereka yang tidak percaya. Yesus adalah Allah yang menjadi manusia karena misi keselamatan itu. Yakni pengorbananNya di Tiang Kayu Salib. Dosa harus dihukumkan, dan telah SELESAI. Itulah sebabnya tidak ada jalan keselamatan yang lain selain dalam Yesus Kristus.
Doa : Tuhan Yesus, aku mau menerima Engkau sebagai Juruselamatku. Basuhlah aku dengan kuasa korbanMu, sucikanlah aku dari setiap kesalahanku. Demi kasihMu yang besar. Haleluyah Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H