Masjid Babah Alun Desari yang menjadi viral sebagai destinasi wisata religi karena memiliki desain yang sangat berbeda seperti masjid kebanyakan yang ada di Indonesia. Sehingga banyak masyarakat Indonesia yang penasaran dengan masjid ini karena memiliki gaya arsitektur dan nuansa dengan tema Tionghoa.
Arsitektur Masjid yang terletak di dekat jalan tol Cilandak Barat, Jakarta Selatan mirip dengan bangunan khas Tionghoa karena memiliki warna merah yang sangat menjadi dominan serta terdapat juga warna kuning. Selain warna, Masjid ini juga mempunyai beberapa ornamen yang mampu menjadi keindahan untuk masjid ini sendiri, mulai dari jendela, pintu, pilar masjid, atap bangunan, dan juga kubah yang mampu menjadi ciri khas tersendiri dari Masjid Babah Alun Desari.
Masjid yang berdiri di tengah-tengah jalan tol dan strategis ini ternyata banyak di kunjungi oleh pengendara yang ingin beribadah atau beristirahat sambil menunggu adzan maghrib dan beberapa orang penting. Tak hanya di kunjungi oleh para pengendara yang kebetulan lewat di jalan tol, namun banyak juga yang mendokumentasikan masjid ini dikarenakan bangunannya yang sangat menarik untuk diulik lebih dalam.
Masjid ini di desain dengan sangat indah yang dibuat oleh arsitek handal sehingga mampu memberikan nuansa Islam dengan Tionghoa. Menurut Penjaga Masjid Babah Alun Desari, masjid ini dibuat untuk memperkenalkan budaya sebagai tanda simbolik keanekaragaman. Seperti contohnya ada budaya Tiongkok yang dikombinasikan dengan budaya arab dan betawi.
Untuk budaya Islamnya terdapat pada kubah masjid yang sudah dilengkapi dengan tulisan kalgrafi Asmaul Husna yang di lengkapi dengan tulisan terjemahan dari Bahasa Cina terdapat pada bagian dalam masjid. Tujuan dari penulisan kaligrafi dengan tulisan Cina yaitu untuk membantu mempermudah para keturunan Tionghoa yang menjadi mualaf untuk bisa dengan mudah mempelajari tulisan Asmaul Husna.
Penulis : Indah Mauludina | Editor : Fredric Chia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H