Lihat ke Halaman Asli

Fredi Yusuf

ide itu sering kali datang tiba-tiba dan tanpa diduga

Surat Cinta untuk Zola

Diperbarui: 30 Maret 2021   03:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surat Cinta untuk Zola|Dokpri

Mungkin jika disandingkan antara alam dan diri sendiri, kamu lebih memilih alam untuk kamu cintai dengan lebih dibandingkan dirimu sendiri.... Tak banyak sosok wanita yang memiliki rasa cintanya pada alam dengan tulus sebagaimana kamu memberikan cintamu pada alam...

Jika saya boleh berkata pada alam, ingin saya katakan betapa beruntungnya kamu dicintai dengan rasa yang tulus oleh seorang wanita yang sangat sopan dijalan namun liar dihutan... liar dalam arti liar menjaga keutuhan apa yang dititipkan oleh sang pencipta agar apa yang terkandung di dalamnya tak terancam punah...

Siapakah diaa???

Dia adalah....

Zolaa...

Lengkapnya Zola Angelita... itulah nama yang dilekatkan kedua orang tuanya,

Setiap orang tua melekatkan nama pada anaknya tentu melalui harap dan doa, agar ia tumbuh cantik, membanggakan bagi orang tua dan alam semesta... sesuai dengan namanya Angel... dalam bahasa tetangga sebelah Angel berarti malaikat... ya dia bak malaikat yang dititipkan tuhan untuk menjaga dan mencintai alam dengan tulus, dengan caranya sendiri...

Tidak hanya alam tanah kelahirannya yang telah ia telusuri, alam Sumatera pun hampir terjamah olehnya... dan kali ini Borneo menjadi saksi untuk petualangan selanjutnya...

-o0o-

Ukuran Bandaranya tergolong kecil, hanya terlihat beberapa pesawat kecil dengan cat hijau khas militer terparkir disini. Sekelompok tentara terlihat sedang sibuk mengangkut logistic ke dalam pesawat. Disalah satu sisi, sekelompok ibu-ibu menggunakan pakaian seragam, beserta anak-anak yang beberapa diantaranya menangis merengek, memperhatikan dengan para tentara yang sedang bekerja tersebut. Sesaat kemudian, para tentara yang selesai bekerja, menghampiri kelompok ibu dan anak tersebut, lalu peluk cium dan suara tangis membludak diantara mereka.

"Mmm... sepertinya sedang ada upacara pelepasan bagi tentara akan bertugas ke daerah lain" pikirku. Sesaat setelah kami mendarat di Bandara Robert Atti Besing, setelah lebih dari satu jam terbang menggunakan pesawat kecil dari Balikpapan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline