Lihat ke Halaman Asli

Kisah Senja Merauke

Diperbarui: 1 September 2024   01:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Frederikus Stanislaus Awi (sunset lampu satu Merauke)

Kisah Senja Merauke

Oleh. Frederikus Stanislaus Awi 


Saat mentari perlahan merunduk, Di ujung Timur, di Lampu Satu Merauke, Langit memerah dalam lembayung, Menyisakan jejak sore yang syahdu.

Cahaya jingga, merah menyala, Menyaput horizon dengan lembut, Biru malam berangsur meraja, Menyisih, memberi jalan pada malam yang rindu.

Frederikus Stanislaus Awi (sunset lampu satu Merauke)

Garis batas antara siang dan malam, Menari dalam warna yang lembut, Di ufuk timur Merauke yang luas dan damai, Di mana sunset adalah puisi yang tak terucap.

Kisah-kisah angin menggugah rindu, Di bawah langit yang menurun lembut, Dan lampu-lampu yang perlahan bersinar, Menanti malam dengan penuh harap.

Dalam tenangnya malam yang akan datang, Sisa-sisa matahari terasa hangat, Kisah dalam tiap cahaya dan bayang, Mengukir keindahan di Lampu Satu Merauke.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline