Lihat ke Halaman Asli

Dipanggil Menuju Perubahan

Diperbarui: 11 Mei 2023   12:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

antimateril.com

Ada sebuah kisah tentang pencurian. Banyak pelaku yang di panggil oleh pihak yang bersangkutan untuk mengakui kesalahan mereka. Namun, dari sekian banyak orang itu, mereka sulit untuk mengakui kesalahan. 

Tetapi ada satu orang yang memberanikan diri untuk mengakui kesalahan tersebut. Berkat dari pengakuan-nya itu, akhirnya Ia diberi maaf dan diberi  hukuman yang sangat ringan, sebagai hukum untuk merubah dan memperbaiki tingkah laku yang salah itu tersebut. Sedangkan pelaku yang lainnya diberikan hukuman yang sangat besar.

Dalam injil mengisahkan tentang pertemuan Yesus dengan Lewi seorang pemungut cukai. Lewi ini adalah seorang petugas pajak. Ketika Ia di panggil untuk mengikuti Yesus, Ia Nampak sangat gembira tanpa melihat akarstatusnya. Oleh karena kegembiraan itu, ia langsung mengajak Yesus untuk pergi kerumah-nya dan melakukan pesta perjamuan bersama dengan Yesus dan orang-orang lainya. 

Si lewi ini walaupun di sisi lain masi banyak orang yang terus menerus berbicara sebagai pendosa namun, Ia tidak malu dan mau mengikuti Yesus. Ia sadar akan diri dan mau meninggalkan akar kedosaan sebagai pemungut cukai dan Ia mau untuk dibentuk menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.

Saudara-saudara yang terkasih dalam kristus, dengan panggilan Lewi ini jelas memberikan makna baru bagi kita dan perlu kita belajar dari Lewi seorang pemungut cukai itu tersebut. Walaupun Ia diaanggap buruk oleh semua orang namun, ia tidak malu untuk merubah diri yang salah itu. Ini merupakan salah satu makna yang sangat baik bagi kita, yang harus kita kutip dalam hidup kita. Maka melalui Lewi seorang pemungut cukai ini marilah kita menyesali semua akar dosa kesalahan yang telah kita perbuat dan mengikuti teladan Lewi menjadi seorang pengikut kristus yang baik.

Frederikus_ed




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline