Lihat ke Halaman Asli

Pergerakan Indonesia dan Dampak bagi Pemuda

Diperbarui: 1 Desember 2023   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar AI

"Merdeka atau Mati" Kata Soekarno, Ironis bukan? Mungkin kita jaman sekarang tidak merasa apa yang telah mereka rasakan saat ini. Tetapi sebelum Indonesia Merdeka pada tahun 1945, Ada banyak hal yang terjadi yang membuat pada akhirnya Indonesia bisa menjadi Merdeka dan menjadi negara yang bebas dari perbudakan para penjajah pada saat itu.

Dalam kurun waktu 37 tahun atau dari tahun 1908-1945. salah satu perubahan yang di alami Indonesia pada saat itu adalah Pergerakan Nasional dan pada akhirnya membuat nasionalisme terbentuk. Pergerakan Nasional dilakukan untuk menghadang kaum penjajah yang menetap di Indonesia. Sebelum tahun 1908 pergerakannya masih bersifat kedaerahan.

Namun setelah 1908 terbentuknya organisasi modern dengan cita-cita nasional. Sebelum kemerdekaan, Indonesia dipersulit dengan diadakannya banyak hukum oleh penjajah. Salah satu contoh merupakan Hukum Tanam Paksa yang diberlakukan Belanda untuk mengendalikan ekonomi. Yang pada akhirnya merugikan warga Indonesia.

Pada saat itulah terbentuklah pemikiran tentang penentangan terhadap kaum penjajah dan pada akhirnya terbentuknya Hakikat Nasionalisme untuk keluar dari penjajahan dan Merdeka agar hak-hak yang mereka punya bisa terpenuhi.

Setelah Pergerakan tersebut terjadi Indonesia menjadi memiliki kontrol atas negaranya sendiri dan hal-hal yang telah terjadi mendorong terjadinya persatuan dan kesatuan.

Sampai sekarang kita bisa melihat buah dari terbentuknya Pergerakan Nasional yang mendorong persatuan dan kesatuan dengan contoh terbentuknya Bhineka Tunggal Ika dan juga Pancasila sebagai ideologi negara, Dengan itu maka Indonesia bisa terpelihara persatuannya. Dan hal-hal tersebut telah sampai ke para pemuda yang ada di zaman ini.

Tetapi pada saat ini juga seiring kemajuan zaman membuat para pemuda sering terbawa arus dan membuat pudarnya rasa nasionalisme tersebut.

Contoh dari dampak yang telah dibuat dari kemajuan zaman seperti:

  • Terbawanya ke dalam budaya negara asing, yang tidak selalu tentang persatuan dan kesatuan sehingga, pada akhirnya dapat mengurangi pemikiran tentang nilai-nilai lokal dan nasional.
  • Pengaruh dari sistem pemerintahan, yang mungkin melakukan pengaruh yang buruk sehingga tidak sesuai dengan pemikiran para pemuda atas nasionalisme yang mungkin saja membuat para pemuda melawan pemerintah.
  • Konflik antar Masyarakat, Seperti menurunkan satu pihak antara yang lain. Dan ke tidak setujuan antar dua pihak dapat membuat masalah menjadi besar hingga perpecahan.
  • Berkembangnya teknologi, Membuat Masyarakat lebih mementingkan masalah individu dibanding dengan masalah yang ada di sekitar para Pemuda.
  • Kurangnya Pendidikan terhadap nasionalisme, Dengan contoh konflik. Kurangnya Pendidikan dapat membuat tidak terciptanya sebuah pemikiran solusi atas masalah tersebut, dan dapat mendorong para pemuda untuk melakukan anti-nasionalisme.

Dari dampak tersebut, Kita tidak boleh membuat pemuda melupakan pentingnya nasionalisme. Karena Hal-Hal tersebut merupakan hal yang sangat penting bagi penduduk Indonesia apa lagi pemuda. Tanpa nasionalisme maka Indonesia sudah pecah belah atau mungkin saja tidak ada Indonesia.

Rasa persatuan dan kesatuan yang tumbuh merupakan hal yang dapat membuat Indonesia menjadi apa yang ada sekarang. Beberapa Hal-Hal kecil yang dapat dilakukan pemuda sekarang untuk melestarikan rasa tersebut merupakan:

  • Pendidikan yang menguatkan rasa nasionalisme, Dengan pemberian Pelajaran tentang Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, dll maka pemuda dapat mengerti apa yang terjadi, Dan mengurangi pemikiran yang buruk setelah terjadinya konflik antara dua pihak.
  • Mencoba untuk menghargai dan memahami keberadaan yang ada, Dengan mencoba maka kita bisa mencoba untuk lebih dekat antara orang yang berbeda agama, budaya, dan ras.
  • Penggunaan media dan teknologi secara positif, Dengan memberi pesan yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan. Dan menghindari penggunaan media untuk memecahkan belah atau mengajak konflik di dalam Masyarakat.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline