Lihat ke Halaman Asli

Freddy

Sales - Marketing - Operation

Strategi Penetapan Harga Jual, Mulai dari Mana?

Diperbarui: 15 Februari 2020   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi uang di kasir. (sumber: SHUTTERSTOCK)

Quality is the degree of excellence at an acceptable price and the control of variability At an acceptable cost - Robert A.B

Kalau misalnya kita memiliki kemampuan untuk menghasilkan suatu produk dan ingin menjualnya, kira kira berapa harga yang harus kita jual?  Menentukan harga jual bukan hal mudah, semudah membalikkan telapak tangan. Mengapa? Karena kalau harga jual kita kemahalan, produk yang kita hasilkan tidak laku dibeli konsumen. 

Kalau harga jual kita kemurahan, untung tipis, membuat bisnis tersebut menjadi tidak menarik untuk dijalankan. Dan harga murah belum tentu membuat produk kita otomatis laris di pasar.

Khusus mengenai strategi harga murah belum tentu membuat produk kita serta merta laris. Ada segmen konsumen tertentu yang justru diberikan penawaran harga lebih murah malah tidak jadi membeli. 

Juga asumsi yang melekat di kebanyakan dari kita : kalau harga lebih murah, pasti ada kualitas yang dikorbankan. Memang ada yang bisa menjual di harga lebih murah dengan kualitas sama dengan kompetitor. Tapi tidak banyak. Butuh keunggulan dalam tehnologi atau jumlah pemesanan untuk menurunkan tingkat harga jual.

Dari pengalaman saya, ada 2 (dua) pendekatan dalam menentukan harga suatu produk yang akan dijual ke pasar:

  1. Pendekatan Biaya
  2. Pendekatan Pasar

Dalam Pendekatan Biaya, kita memulai dari menghitung berapa COGS produk yang akan kita jual, kemudian ditambahkan beban operasional, promosi dan keuntungan yang diharapkan. Setelah itu mungkin baru dilakukan penyesuaian dengan mempertimbangkan harga kompetitor di pasar.

Sementara dalam Pendekatan Pasar, kita memulainya dengan menentukan segmen pasar mana yang akan direbut, kemudian melihat harga kompetitor dahulu, baru turun ke hitungan biaya produksi, operasional, promosi dll.

Dan biasanya penentuan harga jual juga sangat memperhatikan target segmentasi yang dituju, baik pertimbangan tingkah laku konsumen, maupun image merk yang akan dibangun. Juga perbedaannya adalah cara berpikir dalam menyusun harga di pendekatan biaya dengan pendekatan pasar.

Kalau kita menggunakan pendekatan biaya, jikalau COGS kita jauh dibawah harga kompetitor, setelah ditambah margin, kita menjual dibawah harga kompetitor. Kalau COGS kita lebih mahal, maka kita (terpaksa) jual diatas harga kompetitor. Jadi, penentuan jual harga berapa tergantung dari COGS.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline