Suatu perusahaan terbuka setiap tahunnya harus melaporkan laporan tahunan perusahaannya kepada Bursa. Pelaporan tersebut sebagai bentuk transparansi dari perusahaan kepada investor. Pengungkapan perusahaan yang baik yang dilakukan suatu perusahaan merupakan salah satu prinsip dari Good Corprate Governance(GCG) (Mulyadi & Anwar, 2011). Mulyadi dan Anwar (2011) menyatakan bahwa Indonesian National Committee of Governance Policypada tahun 2006 telah menyatakan enam prinsip dari GCG, yang mencakup :
- Transparansi. Perusahaan harus penyediakan material dan informasi relevan dan dapat dimengenrti untuk para pemegang kepentingan setiap secara periodic
- Akuntabilitas. Kinerja perusahaan harus dapat diukur
- Tanggungjawab. Perusahaan harus mengikuti semua peraturan, dan melakukan semua tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan
- Independensi. Untuk memastikan implementasi GCG, perusahaan harus dikelola secara independen
- Keadilan. Perusahaan harus melihat kepentingan pemegang saham dan pemegang kepentingan secara adil. Tidak boleh terdapat diskriminasi antara para pemegang kepentingan perusahaan.
Sementara Clarke dan Statman (1994) menyatakan bahwa majalah Fortunetelah melakukan survey mengenai kualitas perusahaan. Survey yang dilakukan mengikuti depan atribut, yaitu :
- Quality of management
- Financial soundness
- Quality of product or sevices
- Ability to attract, develop, and keep talented people
- Use of corporate assets
- Value as a long-term investment
- innovativeness
proxy kualitas perusahaan tersebut diukur menggunakan 12 karakteristik dari BARRA (1990). Dua belas karakteristik tersebut adalah sebagai berikut.
- Variability in markets (VIM).Mengukur keseluruhan volatilitas saham
- Success (SCS). Menggunakan perilaku harga dalam pasar untuk mengidentifikasi kesuksesan saham di masa sekarang
- Size (SIZ). Pengukuran total asset dan kapitalisasi pasar
- Trading activity (TRA). Pengukuran aktivitas relatif saham perusahaan di pasar
- Growth (GRO). Predictor pertumbuhan pendapatan perusahaan di masa depan berdasarkan data sekarang
- Earning-price ratio (EPR). Hubungan antara pendapatan perusahaan dan valuasi pasar
- Book-price ratio (BPR).Nilai buku ekuitas dibagi dengan kapitalisasi pasar perusahaan
- Earnings variability (EVR). Keragaman pendapatan historis perusahaan dan fluktuasi arus kas
- Financial leverage (FLV). Struktur keuangan dan sensitivitas tingkat bunga
- Foreign income (FOR). Fraksi pendapatan operasional yang didapat diluar US
- Labor intensity (LBI). Rasio biaya buruh terhadap modal
- Yield (YLD).Dividend yieldtahunan.
Alasan mengapa BBKP Termasuk ke dalam Kategori Good Company Bad Stock
Bank Bukopin berdiri sejak tahun 1970 dan berfokus pada segmen UMKM. Bank Bukopin telah berkembang dan menjadi salah satu bank menengah Indonesia dari sisi asset. Struktur permodalan Bank Bukopin semakin kokoh setelah pada tahun 2006 melakukan penawaran umum perdana atau IPO. Semenjak itu Bank Bukopin terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham BBKP. Selama berdiri, Bank Bukopin telah meraih berbagai penghargaan. Pada tahun 2015, beberapa penghargaan yang telah diraih adalah Banking Service Excellence2015, service quality award,penghargaan peringkat ke-2 kategori banking service quality in 2014dari institute of management studies, 2015 banking service excellence, dan masih banyak lagi.
Visi : menjadi lembaga keuangan terkemuka dalam pelayanan jasa keuangan yang terintegrasi.
Misi :
- Memberikan solusi jasa keuangan yang unggul dan komprehensif yang memenuhi kebutuhan nasabah dalam dunia usaha, individu, dan keluarga
- Berperan aktif dalam mengembangkan Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro yang berdaya saing
- Membangun keterlibatan (engagement) karyawan dalam meningkatkan produktivitas untuk kesejahteraan karyawan
- Meningkatkan nilai tambah investasi bagi pemegang saham melalui pengelolaan usaha yang pruden.
Bank Bukopin telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama kurang lebih 10 tahun. Untuk menunjukkan BBKP termasuk ke dalam kategori bad stock, dapat dilihat dari pergerakan sahamnya selama lima tahun terakhir.
Grafik dibawah merupakan grafik pergerakan saham dari tahun 2012 hingga 2016. Saham BBKP pada awal tahun 2012 sebesar Rp 580 per saham dan hingga tanggal 13 Desember 2016 bergerak menjadi Rp 640 per saham. BBP hanya mengalami kenaikan 6.90%. Sementara itu, sepanjang tahun 2012-2016, harga saham tertinggi yang diperoleh BBKP adalah Rp 990 per saham pada tanggal 10 Mei 2013 yang kemudian mengalami penurunan drastic dan terendah selama lima tahun terakhir, yaitu Rp 530 per saham pada tanggal 23 Agustus 2013. Sehingga dapat dilihat dari grafik dibawah bahwa pergerakan saham selama lima tahun terakhir berada pada kisaran Rp 530 – Rp 990 per saham.
Grafik 1 Pergerakan Saham BBKP 2012 – 13 Desember 2016
Sementara untuk kinerja pergerakan saham BBKP selama tahun 2016 bergerak pada kisaran Rp 515 – Rp 745 per saham dengan beta 1.309 yang berarti saham BBKP merupakan saham yang berisiko. Selain itu, returntahunan saham BBKP adalah -1.37% dan year to date returnsebesar -7.86%.