Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Pengaruh Part Per Million (PPM) Sucolite Terhadap Kekeruhan Pengolahan Air Baku (Sungai) PDAM?

Diperbarui: 29 Desember 2023   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar 1. Ilustrasi Pengujian Jartest/Biorender.com

METODE

Penelitian yang dilakukan yaitu penelitian berbasis laboratorium. Mekanisme penelitiannya meliputi kegiatan pengambilan data, pengolahan data, dan  analisis data.

  1. Rancangan Penelitian

a.    Bahan dan Alat

Pada penelitian dibutuhkan alat-alat sebagai berikut yaitu, turbidity meter, kuvet, pipet, gelas ukur, gelas beaker 1000 ml, pH meter, dan flokulator. Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian meliputi air baku (sungai), aquades, dan succolite. 

b.    Uji Jartest

Jartest dilakukan dengan menggunakan alat flokulator. Sebelum melakukan uji, air baku di test kekeruhan awal dengan turbidity meter untuk mengetahui tingkat kekeruhan air sebelum dan sesudah dilakukan jartest serta pengujian pH air mula-mula. Air baku yang digunakan berupa air sungai yang telah disiapkan dengan ukuran sama sebanyak 1000 ml di dalam gelas beaker. Kemudian air diberi perlakuan putaran cepat sebesar 180 rpm agar air membentuk koloid yang tidak stabil. Kemudian sucolite dengan takaran 40, 50, 60, 70, 80, dan 90 PPM masing-masing dicampurkan ke dalam 1000 ml air baku dengan waktu 1,5 menit. Kemudian air diberi putaran lambat sebesar 80 rpm dalam waktu 15 menit. Setelah itu air diendapkan selama 15 menit dan diuji kekeruhan dengan turbidity meter dan pH untuk masing-masing air tersebut.   

Variabel Operasional Penelitian

Konsentrasi larutan sucolite 40, 50, 60, 70, 80, dan 90 PPM sebagai variabel manipulasi. Perputaran air 180 rpm, 80 rpm, waktu 1,5 menit dan 15 menit serta jenis air baku (sungai) sebagai variabel kontrol. Kekeruhan air setelah jartest (NTU) sebagai variabel respon.

Teknik Pengumpulan Data

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline