Lihat ke Halaman Asli

Semangat Anak Jalanan

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa sudah 3 tahun lebih aku bergabung dengan Sahabat Anak di area Tanah Abang. Tak pernah terbayangkan sebelumnya akhirnya aku melabuhkan hati di dunia anak jalanan. Mengenal mereka memberikan banyak inspirasi. Senyum, sapa dan tawa mereka senantiasa memberikan semangat untuk terus memaknai dan mewarnai hidup dengan mimpi-mimpi.


Hidup di pinggiran rel kereta tidak menyurutkan semangat mereka. Semangat untuk terus belajar dan menggapai mimpi. Yanti dan Nining, dua adik yang saat ini telah menginjak bangku kuliah, tak pernah merasa rendah diri di hadapan teman-temannya yang notabene berasal dari keluarga berada. Tanpa sedikit pun rasa malu, mereka memperkenalkan diri di hadapan teman-temannya bahwa mereka berada di bawah binaan yayasan dan tinggal di pinggiran rel kereta. Begitu juga Anggra, yang saat ini menempuh pendidikan tahun pertamanya di salah satu sekolah musik ternama di ibu kota. Dengan penuh keyakinan mereka berjuang untuk mengejar ketertinggalan dari teman-teman sebaya yang terlebih dahulu merasakan pendidikan yang berkualitas.


Di tengah kekurangan, semangat berbagi tak lekang dari keseharian mereka. Berbagi untuk sesamanya yang juga kekurangan.

"Kak, saya bawa buku untuk adik yang saya temui di jalan yang setiap hari minta-minta di dekat halte busway ya, Kak. Katanya kemarin dia pengen belajar, tapi dia nggak punya buku, Kak", tutur Yanti suatu kali.

Siapa sangka, di tengah sulitnya deru kehidupan masih saja terlintas semangat peduli kepada sesama di benak mereka. Saat ini, mereka pun meluangkan waktu untuk mengajar di bimbel di tengah kesibukan aktivitas sekolah dan kuliah. Mereka berkomitmen untuk terus membantu adik-adik belajar agar dapat meraih mimpi seperti mereka.


Banyak hal dari mereka yang menginspirasiku. Melalui mereka aku belajar untuk terus semangat tanpa pantang menyerah dalam menggapai mimpi-mimpiku. Melalui mereka aku belajar untuk terus bersyukur atas anugerah hidup yang diberikan kepadaku. Dan, melalui kesederhanaan mereka inilah aku mengenal cinta. Cinta yang sesungguhnya. Cinta yang selalu ingin berbagi, meskipun kita berkekurangan.

Terimakasih..

malaikat-malaikat kecilku..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline