Munculnya kesehatan sebagai perhatian pribadi yang penting dan pengaruh perawatan kesehatan sebagai institusi utama di pertengahan abad ke-20 di negara-negara yang menjadi pusat penyebaran kesehatan di bidang komunikasi kesehatan. Konseptualisasi "kesehatan" sebagai nilai yang berbeda dalam masyarakat A.S. merupakan perkembangan besar dalam munculnya institusi kesehatan. Lingkungan diciptakan yang mendorong kemunculan generasi yang kuat dalam mendukung sebagian besar nilai Amerika kontemporer. Pada paruh kedua abad ke-20 muncul Amerika
nilai dikombinasikan untuk memberi dorongan bagi pertumbuhan industri.
UPAYA AWAL PADA KOMUNIKASI KESEHATAN
Praktisi obat rakyat - yang hampir semuanya - mengkomunikasikan ramuan, teknik dan pengetahuan seputar penggunaan bahan alami untuk pengelolaan penyakit dan penyakit. Komunikasi intemasional saat ini mengandung pengetahuan tentang
akumulasi pengetahuan tentang obat rakyat ke generasi berikutnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVOLUSI KOMUNIKASI KESEHATAN
Kebangkitan Konsumerisme Pada akhir 1970-an, sebuah reaksi terhadap pendekatan ini terhadap hubungan pasien-dokter yang terimbas. Sebagai gantinya, "pembelajaran berpendidikan yang sabar", yang lain melihat adanya hubungan antara konsumen konsumerisme dengan institusi lain di masyarakat selain di bidang kesehatan.
Pergerakan ini sebagian mencerminkan pertumbuhan pengetahuan tentang sifat sistem layanan kesehatan dan kelancaran perawatan, dan terkumpul berkaitan dengan masalah kritis pada sistem layanan kesehatan dan operasinya. pasien pada khususnya dan konsumen layanan kesehatan pada umumnya sangat kurang mengetahui tentang tingkat kesehatan dan kelimpahan dan kesehatan anak-anak sehingga berkontribusi terhadap status kesehatan mereka dengan cara yang berarti. Penyebab kegagalan komunikasi ini terutama disebabkan oleh sistem perawatan kesehatan dan terutama pada dokter penting, dokter.
Diskriminasi dalam Perawatan Kesehatan Perkembangan ini terjadi dalam konteks meningkatnya kekhawatiran tentang banyak aspek masyarakat. Meskipun diakui bahwa beberapa kelompok tertentu di masyarakat A.S. didiskriminasikan dalam hal pekerjaan, pendidikan, perumahan dan kesehatan anak-anak, hal itu semakin meningkat dimana sistem kesehatannya dapat dianggap diskriminatif dengan melibatkan kelompok-kelompok di masyarakat.
Sementara praktisi medis berhubungan baik dengan pasien berpendidikan tinggi dan makmur yang bisa sedikit banyak "berbicara bahasa mereka", mereka tidak berhubungan dengan populasi yang sama dengan penduduk yang berasal dari perbedaan latar belakang ekonomi.
Perbedaan yang ditemukan dalam modalitas komunikasi profesional medis terkonsentrasi pada dokumen-dokumen di antara berbagai kelompok di masyarakat mengenai status kesehatan, perilaku kesehatan dan cara pengobatan yang diterima.