Lihat ke Halaman Asli

Fransisca Lisa

Mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional - UPN Veteran Yogyakarta

Indonesia Kembali Perkenalkan Gamelan di Korea Selatan sebagai Upaya Diplomasi Budaya

Diperbarui: 8 Oktober 2022   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di dalam sebuah diplomasi, terdapat berbagai sarana pendukung di dalam pelaksanaannya. Salah satu pendukung dalam melaksanakan diplomasi adalah budaya, yang kemudian disebut dengan diplomasi budaya. Diplomasi budaya ini dirasa menjadi sarana efektif  dikarenakan aksesnya yang termasuk mudah. Diplomasi ini dapat diketahui secara cepat oleh masyarakat umum sehingga bentuk apresiasi atau penolakannya dapat secara cepat dilihat melalui media masa.

Banyak negara yang telah menyebarkan atau mengenalkan budaya lewat diplomasi, salah satunya adalah Indonesia. Indonesia merupakan negara yang mempunyai keragaman bahasa, ras, suku, kuliner, agama, dan budaya yang beragam. 

Tak heran jika negara multikultural ini masih melestarikan kesenian tradisional, adat-istiadat, dan berbagai macam kebudayaan asli lainnya. Keragaman budaya yang sampai saat ini masih terus dipelihara ini menjadi bukti bahwa Indonesia kaya akan kebudayaannya.

Kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia ini menjadi sebuah daya tarik bagi masyarakat internasional. Diadakannya kelas budaya maupun Bahasa Indonesia ialah salah satu kegiatan yang sering diselenggarakan oleh Perwakilan Indonesia di luar negeri. Hal ini menjadi salah satu bentuk upaya pelestarian dan perkenalan budaya Indonesia. Kelas-kelas yang diadakan tersebut umumnya dihadiri oleh masyarakat setempat yang berminat atau tertarik dengan kebudayaan Indonesia.

Satu dari banyaknya budaya yang dimiliki oleh Indonesia dan namanya populer di negara-negara lain ialah Gamelan.  Penyebaran kebudayaan gamelan ini telah dilakukan Indonesia hingga ke Korea Selatan. Sejak tahun 2009 Indonesia gencar memperkenalkan gamelan di Korea Selatan dengan membuka kelas pengajaran gamelan.

Warga Korea Selatan sendiri merespon dengan antusias kegiatan belajar memainkan gamelan jawa tersebut. Kelas gamelan ini dibuka pada tanggal 17 September 2017 di halaman KBRI Seoul. Pelaksanaan kelas untuk warna Korea Selatan ini berlangsung dengan meriah.

Gamelan yang merupakan budaya asli Indonesia ini ketika dimainkan oleh warga asing menjadi sebuah fenomena pertemuan budaya. Hal seperti ini diharapkan dapat memperkaya budaya dunia juga.

Pada awalnya kegiatan kelas gamelan ini hanya dibentuk untuk satu kelas saja. Akan tetapi, antusias warga Korea Selatan yang cukup tinggi membuat banyak pendaftar yang mengikuti kursus gamelan ini. 

Tercatat sebanyak 39 orang telah terdaftar pada angkatan pertama kelas gamelan di Korea Selatan. 

Berangkat dari hal tersebutlah kemudian dibentuk satu kelas lagi untuk kursus ini. Kursus gamelan tersebut berlatih setiap hari Sabtu dibawah asuhan Ki Sugiharto dan bertempat di KBRI Seoul.

Pada tahun 2018, untuk menyebarkan budaya gamelan di Korea Selatan,  KBRI Seoul melakukan kerja sama dengan Seoul Institute or the Arts. Kerja sama ini berupa menjadikan kebudayaan gamelan menjadi salah satu musik etnik asing yang diajarkan kepada mahasiswa. Kelas musik ini kemudian diisi 33 mahasiswa jurusan musik yang antusias untuk mengikutinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline