Sejak tadi malam 26 Juli 2016 sekitar jam 19.oo sudah mulai hiruk pikuk dgn kesibukan org terpilih untuk mendatangi panggilan Presdien ke Istana negara- dan tak urung wkl Pres.JK pun lantas lintang pukang balik ke jakarta-yang rupanya harus menemui Presiden Jokowi demi instruksi yg sangat santer sudah ditebak banyak orang yaitu perombakan kabinet.
Wahai Jokowi.... memang secara formil kewenangan UU ada dipundak Presiden untuk menunjuk /mengangkat atau mengganti menteri. Kelihatan inilah sudah kesekian kalinya untuk gonta ganti menteri... yg tentunya ada yg senang ada yg sedih dan masih ada ribuan atau jutaan kesan ttg gonta ganti menteri ini.
Akan tetapi sepertinya Jokowi lupa akan hal2 mendasar dari gonta ganti menteri ini.Jokowi adalah Kepala Pemerintahan dan simbol kepala Negara - yg berhasil karena didasari oleh kedaulatan rakyat.Oleh karena itu maka segalanya harus dikembailkan kepada kedaulatan rakyat -untuk dikerjakan dgn kepentingan se-besar2nya demi kedaulatan rakyat dan kepentinagan seluruh rakyat Indonesia.
Kelihatan jokowi masih menyimpan timbang pilih didasari kepentingan dan kepentuingan transaksional dari partai2 politik tertentu- dan kelihatan kehilangan azas -seberapa jauh partai2 politik tertentu membawa asspirasi tertinggi dari rakyat kebanyakan.
Berikanlah ke,menterian itu kepada se-banyak2nya yg proffesional dan bukan karena amplop1 /pesanan2 partai2 -yang jangan2 partai2 tertentu bahkan menjadi sarang penyamun.
Ada menteri yg tetap bertahan -yg kerjanya omong kosong terus- dan ada yg kerjanya cuma jadi anak manis.
sebagai bahan kasar untuk Jokowi inilah beberapa hal yg ringkas yg sangat mutlak yg harus tegas tanpa kompromi....1.pemberantasan korupsi.2.penegakan hukum.3.hidup sederhana dan hemat/disiplin.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H