Kurang dari sebulan lagi, penyihir akan genap berumur 1000 tahun.
Seluruh kesaktian penyihir akan seluruhnya menghilang pada usia itu.
Penyihir juga merasa cemas karena ia sama sekali belum memiki sosok pengganti dirinya yang kelak akan membantu masyarakat.
Ia pun merenung seharian dan akhirnya tertidur pulas.
Tak lama kemudian, ada seorang pencuri yang mengecek pondok si penyihir itu dari luar.
Setelah dilihatnya aman, ia menyelinap masuk melalui jendela. Ketika ia sudah masuk ke dalam, ia berniat mencuri beberapa barang si penyihir.
Si pencuri merasa kebingungan karena tidak menemukan uang di pondok si penyihir.
Ia pun hanya mencuri beberapa peralatan sihir si penyihir yang ada didalam itu daripada ia tidak membawa sesuatu sama sekali.
Walaupun ia merasa benda-benda tersebut tidak berharga, mungkin saja ada orang yang suka dengan alat-alat sihir.
Tepat saat ia akan keluar, si penyihir bangun dan melihat si pencuri. Si pencuri kaget dan berniat menyerang si penyihir.
Ketika ia akan mengenakan pisaunya ke si penyihir, si pencuri tidak jadi melancarkan aksinya karena melihat si penyihir adalah pria tua sehingga ia tidak tega.