Lihat ke Halaman Asli

[Fakta atau Mitos] Memakai Baju Merah Bisa Tersambar Petir?

Diperbarui: 28 Maret 2016   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seringkali kita mendengar dari orangtua, kerabat kalau ada larangan menggunakan baju merah saat hujan turun yang disertai petir, bukan ? Dan, bahkan sampai sekarang banyak masyarakat yang mempercayainya. Tatpi bukan hanya baju merah saja yang seringkali dilarang saat hujan disertai petir turun, tapi semua yang berwarna merah seakan dilarang, contohnya penggunaan paying warna merah. Pertanyaannya sekarang, apakah semuanya itu benar ?. Tanpa kita ketahui darimana asal mula masyarakat mengetahuinya atau mendengarnya, tetapi yang perlu kita ketahui sampai sekarang hampir di semua tempat/daerah selalu ada larangan penggunaan warna merah saat hujan turun disertai petir. Nah, ada baiknya kita lebih melihat disisi lain secara keilmihan, untuk melihat apakah benar ataukah tidak ?

 

Kita perlu ketahui bahwa petir adalah gejala alam yang biasanya muncul saat hujan turun yang diawali dengan kilatan cahaya. Sesaat setelah itu terdengar suara menggemuruh. Jika kita lebih jauh mempelajarinya, bagaimana proses terjadinya petir ? Untuk pemahaman lebih mudah, kita menggunakan analogi sebuah kapasitor besar, yang dimana lempengan pertama yaitu awan, lempengan ini bisa negatif ataupun positif dan lempengan kedua yaitu bumi yang mempunyai sifat netral. Seperti yang sudah kita ketahui, kapasitor merupakan sebuah elemen negatif di dalam hubungan listrik yang dapat menyimpan daya sejenak atau bisa disebut energy storage. Seperti juga petir, dimana terdapat awan yang bermuatan negatif dan positif.

Proses terjadinya muatan di dalam awan, karena awan berjalan secara teratur, dan selama perjalanannya dia akan berhubungan dengan awan-awan lainnya yang mengakibatkan berkumpulnya muatan negatif di salah satu sisi, entah itu di atas atau di bawah. Sedangkan muatan positif berkumpul di sisi lainnya. Apabila perbedaan potensial diantara awan dan bumi besar, akan mengakibatkan terjadinya pembuangan muatan negatif atau disebut elektron

Dalam proses pembuangan ini, udara merupakan media yang akan dilalui elektron. Apabila pada saat muatan elektron dapat menembus batas isolasi udara inilah menjadikan suara ledakan atau guntur. Kenapa terjadinya Petir lebih sering terjadi di musim penghujan? Karena pada saat musim penghujan, udara mengandung lebih banyak kadar air yang tinggi, yang mengakibatkan daya isolasi udara turun dan arus lebih gampang melewati.

 

Nah, sekarang apa kaitannya dengan baju ? Baju adalah isolator yaitu penghantar panas yang buruk. Oleh sebab itu tidak ada sangkut pautnya dengan orang menggunakan baju merah akan tersambar petir. Karena baju tidak akan mempengaruhi daya listrik yang ada pada petir. Warna tidak ada hubungannya dengan terkenanya petir saat hujan turun. Jadi informasi yang tersebar di dalam masyarakat itu salah. Itu hanyalah sebuah mitos.

 

Tetapi ada hal yang perlu kita ketahui dan jauhi saat hujan turun yang disertai dengan petir adalah menjauhi keberadaan di tempat yang tinggi. Nah, sebagai contohnya, kita pernah mendengar atau melihat di berita orang yang tersambar petir di tengah-tengan salah. Itu karena orang saat berada di sawah berarti dialah yang tinggi, dan kita perlu ketahui bahwa petir itu sasaran utamanya adalah tempat-tempat tinggi.

 Semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline