Lihat ke Halaman Asli

Ngulik Doa Bapa Kami

Diperbarui: 31 Januari 2022   05:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Yopsss, di kesempatan yang Tuhan izinkan ini kita bisa belajar tentang mutiara kebenaran dalam Formula Kehidupan yang Tuhan Yesus ajarkan yang tertulis dalam Injil Matius 6:9-13, yakni Doa Bapa Kami. Minta Roh Kudus menyertai pikiran kita ya!

*

1. Bapa.

1 kata pembuka ini adalah salah satu esensi kekristenan

Doa Bapa Kami dimulai dengan menyatakan identitas kita sebagai "anak".

Ayah tidak bisa melupakan anaknya, tapi anaknya mungkin bisa melupakan ayahnya (Lukas 15:11-32). Allah kita panggil Bapa, dan kita menyatakan diri sebagai anak, itupun memang Tuhan Yesus yang mengajarkan. Jadi, pada dasarnya ada jalinan kasih selayaknya ayah dengan anaknya. Dengan memanggil Bapa, kita sadar bahwa adalah kebahagiaan untuk memiliki ketergantungan terus-menerus kepada-Nya.

Jadi, kebahagiaan itu kalau bisa tergantung terus dengan Bapa semesta alam.

Apa masih kurang puas bisa berelasi spesial dengan Bapa yang berkuasa atas segala roh dan yang punya segala semesta?

2. "Kami".

Kata "kami" terdapat hampir di setiap pokok Doa Bapa Kami, wow.

Kalau berdoa, mending mikirin kepentingan sendiri aja atau mikirin kepentingan seluruh saudara seiman yang bertekad setia hidup dalam Tuhan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline