Lihat ke Halaman Asli

fransiskus

GURU/KEPALA SEKOLAH/SDN 35 TANDI

Menerapakan Model Pembelajaran Problem Based Learning di Sekolah Pedalaman Kabupaten Landak

Diperbarui: 18 Januari 2024   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SDN 35 TANDI

Pembelajaran problem based learning (PBL) adalah model pembelajaran yang berbasis masalah untuk peserta didik.dengan adanya pbl ini  mengorganisasikan peserta didik  agar dapat berfikir kritis  dan mengembangkan ke mandirian peserta didik dalam belajar serta melatih kepercayaan diri secara individu maupun keompok.Dalam melakasanakan model pembelajaran ini pendidik hanya sebagai fasilitator sedangkan peserta didik di tuntut untuk berperan aktif dan mandiri.

Adapun langkah-langkah dalam menerapkan model pembelajaran PBL

Ada 5 langkah untuk menerapakn model problem based learning.

  • Orientasikan peserta didik pada masalah Orientasikan peserta didik pada masalah  ini langkah dimana pendidik harus dapat menjelaskan tujuan dari pembelajaran yang akan berlangsung, apa saja perlengkapan yang akan digunakan, dan memberikan pesrta didik motivasi selama proses pembelajaran berlangsung.
  • Mengorganisasikan peserta didik untuk belajarPendidik membantu peserta didik  menorganisasikan dan mendefinisikan  tugas pembelajaran dengan masalah yang telah di piiih.
  • Membimbing penyelidikan individual dan kelompok Guru sebagai fasilitator untuk mendorong  peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang sesuai untuk memecahkan masalah
  • Mengembangkan serta menyajikan hasil karya Pendidik  membantu peserta didik pada perencanaan dan penyajian hasil karya yang telah di buat.
  • Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi dan membuat evaluasi mengenai hasil dari pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Di sekolah pedalaman kabupaten landak khusunya SD 35 Tandi Sebagai pendidik, yang tugas di sekolah pedalaman terkadang mendapatkan kesulitan lebih untuk mendapatkan fasilitas yang mendukung untuk menerapkan model pembelajaran yang lebih modern dan inovatif. Jangankan memiliki jaringan untuk mencari inspirasi terkadang listrik di sekolah masih  terbatas. Namun dengan adanya tuntuan zaman muncullah tantangan-tantangan baru untuk pendidik untuk mengembangkan model dan media pembelajaran lebih menarik agar mampu menunjang proses pembelajaran di dalam kelas.

Dengan niat serta keberanian dan sedikit bekal pengetahuan untuk mencoba menerapkan model pembelajaran problem bassed larning di sekolah pedalaman ini. Mempersiapkan RPP dengan penambahan model pembelajaran PBL, menyediakan LKPD dan membuat media pembelajaran yang lebih nyata dan menarik memanfaatkan laptop untuk membuat media power point serta menyertakan video dalam pembelajaran, yang awalnya peserta didik pasif dan bosan di dalam kelas, pembelajaran menggunakan PBL membuat peserta didik lebih bersemangat di dalam kelas.

Dengan adanya model pembelajaran ini peserta didik di orientasikan dengan contoh-contoh pada kehidupan nyata atau sering di sebut kehidupan sehari-hari mereka. Mereka lebih memiliki daya Tarik dan memiliki semangat dalam belajar, mau mengutarakan pendapatnya serta mau bertanya jawab dari sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline