Lihat ke Halaman Asli

Bumerang Kemajuan Kultur Jaringan

Diperbarui: 29 Agustus 2018   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apasih fungsi paru-paru untuk tubuh kita? Penting gak sih paru-paru itu? Nah, kalian semua pasti sudah tau jawabannya. Ya! Sangat penting. Begitu juga dengan keberadaan hutan di dunia ini. Hutan bisa dibilang sebagai paru -- paru untuk dunia ini.

Mengapa? karena hutan juga berfungsi untuk menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Selain sebagai paru -- paru masih banyak juga kegunaan dari hutan, seperti mengatur iklim, mencegah erosi dan banjir, menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah dan sebagai wilayah untuk melestarikan keanekaragaman hayati.

Nah, kita sudah paham apa sih kegunaan dan pentingnya hutan bagi dunia. Sekarang kita mulai membahas hutan di Indonesia. Hutan di Indonesia ini sangat amat penting bagi dunia. Mengapa ? karena Indonesia memiliki hutan yang sangat luas yaitu hutan tropis dan ada pula hutan hujan atau rainforest yang berada di Kalimantan dan Papua.

Hal inilah yang membuat Indonesia berada di urutan ketiga dunia yang memiliki hutan terluas. Berdasrkan data dari FWI, lembaga pemantau hutan, daratan Indonesia seluas 82 hektar masih tertutup oleh hutanDilihat dari data ini kita bisa melihat banyaknya hutan di dunia yang berada di Indonesia.

Ini bisa dibilang merupakan satu prestasi membanggakan mengingat hutan merupakan salah satu pendukung yang sangat penting bagi keseimbangan alam. Hutan tropis di Indonesia menyimpan banyak potensi energi mikrobiologi yang sangat diperlukan dunia. 

Meskipun begitu hutan di Indonesia teryata berada di situasi yang buruk. Mengapa? karena hutan di Indonesia sudah sangat banyak yang hilang apalagi pada tahun 2012 dimana 928.000 hektar atau 2,3 juta acre hilang. Hal ini juga terjadi pada tahun 2014 dan 2015 yang masing masing tahunnya kehilangan 796.500 hektar atau 2 juta acre dan 735.000 hektar atau 2.8 juta acre , meskipun tahun 2013 angka kehilangan itu sempat turun.

Sebagian besar kehilangan hutan di Indonesia berasal dari penebangan hutan atau pembakaran hutan. Hal ini dilakukan oleh pihak pihak yang ingin mengambil keuntungan tanpa memikirkan akibatnya secara umum. Pihak pihak ini ada yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri.

Biasanya pihak yang berasal dari dalam negeri ingin menggunakan lahan lahan di hutan itu untuk dijadikan tempat industry atau membuka tempat usaha, mereka biasanya menggunakan cara dengan membakar lahan itu. Sedangkan untuk pihak dari luar negeri mereka biasanya menebang pohon pohon secara illegal untuk dimanfaatkan lagi, contohnya adalah Negara Malaysia yang menggunakan sungai untuk membantu proses illegal logging ini.

Nah setelah kita membahas banyak mengenai hutan dan kerusakan hutan, sebenarnya jaman sekarang ini ada cara baru untuk "mengambil" pohon dari hutan suatu daerah. Jika Negara seperti Malaysia menggunakan sungai untuk melakukan illegal logging, ada beberapa Negara maju yang menggunakan cara lain.

Misalnya Jepang, Negara yang kita ketahui dengan kepintaran dan kemajuan teknologinya mengambil pohon di hutan di Kalimantan tetapi tidak dengan mengambil 1 batang utuh tetapi hanya mengambil beberapa sample atau potongan pohon tersebut. Lalu dibawa ke Jepang, di teliti dan lalu dibudi dayakan menjadi pohon yang banyak dengan sifat yang sama dengan induknya.

Bagaimana bisa mereka hanya mengambil sample atau bagian dari pohon dan bisa langsung di budidayakan menjadi banyak pohon? Jawabannya adalah mereka menggunakan cara KULTUR JARINGAN.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline