Lihat ke Halaman Asli

Fransiskus

Blockchain Dan Cryptocurrency Evangelist

Bitcoin Tembus 930 Juta Rupiah, Sudahkah Terlambat Beli Bitcoin?

Diperbarui: 28 Februari 2024   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: fransiskus crypto

Jakarta, 28 Februari 2024 - Harga Bitcoin hari ini menembus angka 930 juta Rupiah atau 59 ribu US Dollar dilansir dari pasar Bittime. Banyak calon investor bertanya-tanya apakah mereka sudah terlambat untuk masuk ke dalam kereta musik Bitcoin. 

Lonjakan harga ini menandakan tonggak penting dalam adopsi dan nilai Bitcoin sebagai aset digital terdepan, memicu diskusi tentang prospek investasi masa depannya. Artikel ini akan membahas dinamika pasar saat ini dan apakah masih ada kesempatan bagi investor baru untuk terlibat.

Apakah Sudah Terlambat untuk Berinvestasi?

Potensi Pertumbuhan Jangka Panjang

 Sumber gambar: Bittime.com

Bitcoin dianggap oleh banyak pengamat pasar sebagai "emas digital," dengan potensi pertumbuhan jangka panjang. Meskipun telah mencapai rekor harga baru, beberapa analis percaya bahwa Bitcoin masih memiliki ruang untuk tumbuh, terutama karena semakin banyak institusi yang mengadopsinya sebagai aset lindung nilai dan diversifikasi portofolio.

Volatilitas dan Risiko

Investor yang mempertimbangkan untuk membeli Bitcoin harus menyadari volatilitasnya. Harga Bitcoin dapat berubah secara dramatis dalam waktu singkat, yang menimbulkan risiko signifikan. Namun, volatilitas ini juga menciptakan peluang bagi investor yang siap untuk menghadapi fluktuasi pasar dan memiliki strategi jangka panjang.

Strategi Investasi Bitcoin

Bagi mereka yang khawatir telah terlambat, penting untuk mempertimbangkan strategi investasi yang sesuai. Salah satu pendekatan adalah "dollar-cost averaging" (DCA), di mana investor secara rutin menginvestasikan jumlah uang yang tetap tanpa memperhatikan fluktuasi harga. Strategi ini dapat membantu mengurangi dampak volatilitas harga dan membangun posisi di Bitcoin secara bertahap.

Edukasi dan Riset

Sebelum melakukan investasi, sangat penting untuk melakukan riset dan memahami baik risiko maupun potensi keuntungan. Pendidikan tentang cara kerja Bitcoin, blockchain, dan pasar kripto secara umum adalah kunci untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

Penyebab Kenaikan Harga Bitcoin

Harga Bitcoin baru saja menembus level psikologis yang signifikan, yakni 930 juta Rupiah per koin. Ini menandai rekor tertinggi baru dan era baru dalam adopsi serta pengakuan Bitcoin sebagai aset digital terkemuka. Lonjakan harga ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk:

1. Halving Bitcoin 

  • Penurunan Pasokan Baru 
    Halving Bitcoin, yang dijadwalkan pada 20 April 2024, akan mengurangi separuh hadiah blok yang diterima penambang. Ini secara efektif akan memperlambat laju pasokan Bitcoin baru yang masuk ke pasar. Dengan berkurangnya pasokan dan permintaan yang tetap tinggi atau bahkan meningkat, harga Bitcoin berpotensi mengalami kenaikan berdasarkan hukum penawaran dan permintaan.

  • Sentimen Pasar Yang Positif
    Historis menunjukkan bahwa periode menjelang dan setelah halving seringkali diwarnai dengan tren harga positif. Hal ini didorong oleh antisipasi investor terhadap pengurangan pasokan dan potensi kenaikan harga di masa depan.

2. Peningkatan Adopsi Institusional Terhadap Bitcoin

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline