Lihat ke Halaman Asli

Fransiskus

Blockchain Dan Cryptocurrency Evangelist

Department of Justice US Sita Rp140,7 M Tether (USDT) karena Kasus Penipuan

Diperbarui: 29 November 2023   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber : Shutterstock

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) baru-baru ini berhasil menyita dana kripto Tether dengan nilai sekitar 140,7 miliar Rupiah. Penyitaan ini berkaitan dengan kasus penipuan yang menjerat banyak investor.
Harga USDT/IDR turun selama 1 minggu terakhir dari Rp 15785 menjadi 15422 per hari artikel ini dimuat bila dilihat pada market Bittime, mari kita simak penjelasan selangkapnya terkait penyitaan aset sebesar 147 M IDR 

Baca juga : Cara Beli USDT IDR Dengan Mudah

Penipuan " pig butchering"  yang Terungkap

Menurut Nicole Argentieri, seorang pejabat tinggi di Departemen Kehakiman AS, para penipu ini menggunakan situs web palsu untuk menarik investor. Mereka mengklaim bahwa investasi di situs tersebut akan menghasilkan keuntungan besar. Namun, pada kenyataannya, para penipu ini hanya mengambil uang kripto dari para korban tanpa memberikan imbalan.

Argentieri mengungkapkan bahwa uang yang disita itu terkait dengan skema penipuan yang melibatkan lebih dari 70 korban. Modus penipuan ini dikenal dengan istilah "pig butchering" atau penyembelihan babi, di mana para penipu meyakinkan korban untuk menanamkan uangnya dalam investasi palsu.

Langkah Tether

Sebagai respons, Tether, perusahaan di balik mata uang kripto Tether yang disita, telah mengambil langkah-langkah proaktif. Mereka berkolaborasi dengan Secret Service AS dan FBI untuk mendukung korban yang terpengaruh oleh kejahatan ini. Paolo Ardoino, CEO Tether, menegaskan komitmen perusahaannya untuk membantu upaya penegakan hukum dan pemulihan korban.

Pesan untuk Investor

Kejadian ini mengingatkan kita tentang risiko yang ada dalam dunia investasi kripto. Penting bagi investor untuk waspada dan teliti sebelum memutuskan untuk berinvestasi, terutama di sektor yang masih baru dan berfluktuasi seperti kripto. Tindakan cepat dan tegas dari pihak berwenang serta perusahaan terkait menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga keamanan dan keadilan dalam industri kripto.

Kesimpulan

Penyitaan besar-besaran ini oleh Departemen Kehakiman AS menyoroti risiko yang terkait dengan investasi dalam mata uang kripto dan pentingnya kesadaran investor terhadap penipuan. Tindakan Tether menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga integritas ekosistem keuangan dan mendukung korban penipuan. Kasus ini menjadi pengingat penting bagi investor untuk selalu waspada dan melakukan penelitian yang cermat sebelum berinvestasi di dunia kripto.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline