Lihat ke Halaman Asli

Kecerdasan Buatan, Perkembangan dan Penyimpangan

Diperbarui: 16 November 2024   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Artificial Intelligence (AI) adalah topik yang sangat sering dibicarakan pada media sosial selama beberapa tahun terakhir. AI adalah teknologi yang mampu meniru kepintaran seorang manusia dalam berpikir dan menyelesaikan masalah. 

Teknologi ini memungkinkan sebuah komputer agar bisa membaca data dan pola yang disediakan secara masif sehingga bisa menghasilkan kemampuan berpikir melalui pola tersebut. 

Pembuatan keputusan dan pemikiran yang dilakukan oleh AI didasarkan sepenuhnya melalui data yang mereka terima untuk dipelajari sehingga jika ada cacat dalam data yang diberikan, kemampuan AI untuk berpikir juga akan rusak dan keputusan yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan harapan awal. 

Selama kurang dari 70 tahun, AI telah berkembang dengan sangat pesat. Istilah "artificial intelligence" pertama kali diucapkan dalam konferensi Dartmouth yang menandai awal mula perkembangan AI modern. 

Pada masa itu, kemampuan komputer masih sangat terbatas dalam hal efisiensi dan efektivitas sehingga fokus utama para pembuat komputer adalah mengembangkan program yang dapat memecahkan teka-teki sederhana atau bermain catur. 

Meskipun munculnya ide ini dipenuhi dengan tanggapan positif dan antusiasme tinggi, teknologi saat itu sangat terbatas dan data yang tersedia untuk dipelajari AI tidak mampu untuk membuat kecerdasan yang dapat menandingi manusia terutama dalam permainan catur dan teka-teki. 

Hal tersebut membuat perkembangan AI sangat lambat dalam beberapa dekade ke depannya, hingga munculnya inovasi-inovasi baru yang dapat menjadi pondasi kuat untuk perkembangan AI selanjutnya.

Titik penting dalam kemajuan AI terjadi pada tahun 1990-an dengan munculnya konsep pembelajaran mesin, atau machine learning (ML), sebuah metode yang memungkinkan komputer untuk mempelajari data secara efisien tanpa alur pembelajaran yang tetap. 

Hal tersebut memungkinkan komputer untuk membaca data secara menyeluruh sehingga komputer tersebut dapat melihat pola-pola dengan sendirinya. Contoh penting dalam perkembangan AI melalui ML adalah Deep Blue, sebuah komputer yang mampu menyaingi juara catur Dunia Garry Kasparov. 

Namun, perkembangan AI yang sangat nyata dimulai pada era 2010-an ketika implementasi internet, penyimpanan data, dan inovasi algoritma memberikan kemampuan untuk AI agar bisa menjalani tugas yang jauh lebih berat dan kompleks, seperti pengenalan wajah, penerjemahan bahasa, dan bahkan diagnosis medis.

Saat ini, AI telah berkembang dengan pesat dan hampir menjadi bagian utama pada berbagai bidang. Teknologi seperti deep learning yang meniru cara kerja otak manusia, telah membawa AI ke tingkat yang sangat canggih. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline