Lihat ke Halaman Asli

F. Hardiyomann

Menulis adalah bagian dari cara membagikan pengetahuan

Fatamorgana

Diperbarui: 7 September 2023   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanyalah bayang - bayang dalam ingatan. 

Kala itu, adu rayu menatap mata berceritera tentang kamu.

Kisah kita di alamatkan pada putih dan abunya bangku sekolah.

Menemukan mu adalah pinta dari Sadar ku tuk mengagumi diri mu.

Sulit di pena alamatkan surat mu, sebab kau tetap tersenyum.

Kapan?..., dimana,..?

Jujur ku tak beralasan sebab cinta datang hanya sebait tutur.

Hanya tawa dan Senyum mu adalah  bekas yang pernah singgah namun sesaat tuk di rasa.

jangan pergi tetaplah disini, pinta ku pada waktu yang bergerak mencari detik.

Surat mu telah ku baca, dan pada akhirnya hanyalah ego yang memutuskan kita tuk berpisah.

jika kamu tahu bahwa pulang adalah cara ternyaman mohon tinggalkan jejak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline