Seringkali kita sangat sulit mengukur keberhasilan dalam upanya pembangunan pemberdayaan masyarakat desa, karena terjadi perubahan sikap dan perilaku masyarakat yang jarang berliterasi terkait pengetahuan berdesa, terbih di zaman serba modern ini.
Salah satu hal yang kadang-kadang terlupakan untuk menjadi pemimpin di desa, yakni literasi desa.
Menurut hemat penulis, kita mungkin terlalu terlena dengan kesibukan yang lainnya hingga melupakan satu kegiatan yang sangat bernilai harganya, yakni berliterasi atau belajar pembelajaran tentang ilmu desa.
Sebenarnya di zaman yang serba modern ini , hal tersebut memudahkan warga masyarakat desa untuk meluangkan waktu bergaul dengan buku-buku desa.
Jika kita selalu mengakrabkan diri dengan buku-buku alhasil proses pembangunan di desa berjalan tanpa rintangan dan pastinya memuluskan langkah kita bekerja tuntas di akhir tahun anggaran.
Untuk itu, penulis sekedar mengajak warga masyarakat desa dimana saja anda berada untuk terus melakukan aktivitas berliterasi demi menyukseskan pembngunan di desanya masing-masing menuju desa mandiri harapan kita bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H