Lihat ke Halaman Asli

Fransiskus K. Doken

Membangun Indonesia Dari Pinggiran

Buku "Asal Usul Lewo" Pertegas Eksistensi Kedirian Lamaholot

Diperbarui: 20 Desember 2019   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Semangat membara yang diperankan oleh Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Cabang Flores Timur NTT melalui panji 'Literasi' selalu membuahkan hasil yang mengembirakan masyarakat Kabupaten Flores Timur. Banyak karya yang sudah dihadirkan sebagai bentuk kontribusi memuliakan Tanah Lamholot melalui pena literasi.

Salah satu perjuangan Agupena Flotim yang di dukung penuh oleh Pemda Flotim melalui DisparbudFlotim, yakni meghadirkan sebuah Buku yang berjudul ''Asal Usul Lewo ). Melalui berbagai proses yang cukup panjang dalam pengumpulan data di berbagai Lewo (kampung),akan tetapi tidak melemahkan Agupena Flotim dalam perjuanganya.

Akhirnya melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur NTT, Apolonia Corebima,S E. M.Si , Buku Edisi I "Asal Usul Lewo" telah diluncurkan, Jumad (20/12/2019) yang bertempat di Hotel Asa Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur.

Menurut salah satu Anggota Agupena Flotim, Ary Tokan, Buku "Asal Usul Lewo" merupakan daya rekat persaudaraan yang tidak akan akan tercerabut dari Akar kenyataan dan Budaya, karena berisi tentang Asal Usul Kejadian Lewo (kampung) di Flores Timur.

Bahkan Ary Tokan dengan semangat Literasinya dengan tegas menungkapkan bahwa melahirkan karya tulis adalah mempertahankan keabadian dan mempertegas eksistensi kedirian kita.

Sementara itu Ketua Agupena Flores Timur, Maksimus Masan Kian mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Cabang Flores Timur dalam usaha menyelesaikan tugas yang amat luhur ini. Sebagai ketua Agupena Flores Timur, saya mengharapkan kiranya Buku Asal Usul Lewo di Kabupaten Flores Timur,Edisi I dapat bermanfaat dalam pengembangan Literasi Budaya di Tanah Lamaholot.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline