Dalam menjalankan tugas sebagai preventif pencegahan stunting, pengelola program KKBPK (Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga) di wilayah Kecamatan Ile Boleng, Flotim NTT tidak bosan-bosan mengkampayekan salah satu program Prioritas Nasional (Pro PN), yakni bicara soal 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam rangka pencegahan stunting di Kabupaten Flores Timut, NTT.
Sebagaimana halnya yang di lakukan di Desa Nelelamawangi II, Kecamatan Ile Boleng, Flotim NTT.
Sebagai bentuk tindak lanjut setelah mengikuti kegiatan Sosialisasi Materi, Media dan KIE Program Pro PN oleh BKKBN NTT di Flotim beberapa waktu lalu, pengelola Program KKBPK Ile Boleng gencar mentransfer informasi sebagai bentuk advokasi untuk para pengunjung Posyandu.
Yuliana Sare Payong, PKB selaku narasumber di Posyandu desa Nelelamawangi II menyampaikan bahwa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan penentu apakah anak dalam kandungan itu sehat atau awal dari penyebab stunting. Sehingga sangat penting untuk memperhatikan pola makan yang bergizi. Makanan yang bergizi tidak harus membeli, tetapi manfaatkan lahan untuk menanam sayur-sayuran, seperti merungge dan tanaman lainnya di sekitar halaman rumah kita ,"ujarnya.
Dia juga menambahkan 1000 HPK adalah masa 9 bulan kehamilan, kelahiran dan nifas, masa bayi 0-6 bulan, hingga usia anak mencapai dua tahun.
Yuliana Sare Payong selaku PKB Ile Boleng, sangat mengharapkan kerjasama yang antara mitra kerja, baik Puskesmas Ile Boleng, Kader PPKBD dan Sub PPKBD, KPM untuk membantu menyukseskan Program Pro PN ini.
Kegiatan Posyandu yang dilaksankan, 9 desember 2019 ini dihadiri juga Tim kesehatan baik dari Puskesmas Ile Boleng, Kesehatan Desa dan kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) di desa setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H