Lihat ke Halaman Asli

Fransiskus K. Doken

Membangun Indonesia Dari Pinggiran

Lihat Milenial Lamaholot dengan Life Skillsnya

Diperbarui: 7 Desember 2019   01:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Milenial Lamaholot Mahir Titi Jagung


Keterampilan dalam mengolah makanan lokal di Lamaholot, tidak selamnya menjadi milik ema-ema lamaholot. Kaum milenial lamaholotpun tidak ketinggalan dalam mengolah si guri dan renyah itu (Jagung Titi).

Kemahiran sang milenial lamaholot ini menunjukan , bahwa meniti jagung (gae wata) adalah aktivitas budaya yang turun temurun dibumi lamaholot.

Cinta budaya sejak dini perlu ditumbuhkembangkan dalam diri kaum milenial lamaholot, khusunya yang perempuan (Ina Wae).

Bagi masyarakat Lamaholot, sebutan khas untuk masyarakat Flores Timur, Lembata dan Alor Pantar, jagung titi adalah makanan pokok yang telah dijadikan sebagai simbol pangan lokal dan menjadi ciri kehidupan masyarakat yang tersebar di pulau-pulau kecil tersebut.

Dalam persepsi penulis, aktivtas yang ditonjolkan tersebut harus di maknai sebagai sebuah tradisi yang harus dipelihara dan ditanamkan sejak dini dalam mempertahankan identitas kelamaholotan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline