Lihat ke Halaman Asli

FRANSISKUS HERU

Guru dan Penulis asal Kec. Sompak, Kab. Landak, Kalimantan Barat.

Sejarah Pahar Karamigi

Diperbarui: 20 Mei 2024   00:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logo resmi Pahar Karamigi. Sumber gambar: akun Facebook @Pahar Karamigi 

Penulis: Fransiskus Heru/mantan anggota Pahar Karamigi angkatan 2017-2022, mantan Ketua Umum Pahar Karamigi periode 2019-2020 dan mantan anggota KPMKB Malang Raya sejak 2021-2022.   

Pahar Karamigi adalah sebuah Orda (organisasi daerah) asal Kalimantan Barat yang berkedudukan di Kota dan Kabupaten Malang atau Malang Raya, Provinsi Jawa Timur.  

Orang-orang yang bergabung di organisasi Pahar Karamigi didominasi suku Dayak.

Orda ini juga satu-satunya Orda dari Kalbar (Kalimantan Barat) yang berdiri di wilayah Malang Raya secara mandiri tanpa adanya campur tangan dari (Pemda) pemerintah daerah.   

Pahar Karamigi terdiri dari dua kata, yaitu kata Pahar yang memiliki makna sebagai tempat atau wadah untuk menyimpan sesuatu seperti sesajenan (salah satu kebudayaan suku Dayak Kanayatn Kalimantan Barat), dan kata Karamigi yang dimaknai sebagai kerabat, sanak saudara atau keluarga.

Jika disatukan dari dua kata tersebut, Pahar Karamigi memiliki makna sebagai tempat untuk menyatukan para mahasiswa/i, para pelajar hingga para pekerja yang berasal dari provinsi Kalimantan Barat pada satu tempat untuk menjadi satu keluarga di tanah rantau, khususnya di wilayah Malang Raya.

Organisasi ini pertama kali didirikan pada 28 September 2000 di Kota Malang. Pahar Karamigi terbentuk atas latarbelakang karena mahasiswa/i khususnya yang berasal dari Kalimantan Barat yang sedang studi di Malang Raya memiliki perasaan yang senasib di perantauan, sehingga menyatukan pemikiran dan juga tujuan dengan saling mengenal satu sama lain, saling membantu, tolong menolong, menciptakan kebersamaan yang bersifat positif serta tidak lupa untuk melestarikan budaya-budaya di tanah rantau.

Pendiri Pahar Karamigi sebanyak 6 orang mahasiswa yang menyebar dari berbagai kampus yang berada di kota Malang. 

Keenam nama-nama itu ialah Y. Supartono S.T. dari Universitas Merdeka, Mateus Aspan dari Universitas Kanjuruhan, Herman dari Universitas Widiagama, Kornelius Kusnadi dari Universitas Wisnuwardana, Corbinus C dari Universitas Wisnuwardana dan Dian Christian dari Universitas Kanjuruhan.

Pada saat itu, Pahar Karamigi hanya beranggotakan 25 mahasiswa yang tersebar dari berbagai kampus se-Malang Raya, seperti dari Institut Pastoral Indonesia (IPI) Malang, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Universitas Merdeka Malang (UMM), Universitas Widiagama Malang, IKIP Budi Utomo Malang (sekarang Universitas Insan Budi Utomo Malang), Universitas Wisnuwardana Malang dan lain-lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline