Penulis: Fransiskus Heru
SEMENJAK dahulu kala, fenomena alam soal aurora telah ada.
Kalau terlihat dari bawah langit, aurora kelihatan indah. Akan tetapi, jika baru pertama kali melihat langsung aurora di langit, mungkin merasa ngeri.
Fenomena ini biasanya terlihat di langit-langit negara yang berada pada bagian kutub Bumi.
Aurora adalah warna-warni cahaya yang muncul di langit.
Diwartakan National Geografhic yang dikutip dari KOMPAS.com pada Minggu (12/5/2024), mendefinisikan aurora sebagai "tampilan cahaya alami yang berkilauan di langit, bergerak dengan lembut dan berubah bentuk seperti tirai yang tertiup."
Aurora akan timbul pada langit yang telah gelap gulita atau timbul pada malam hari.
Namun sayang, fenomena alam yang satu ini tidak dapat terjadi di langit-langit Indonesia. Hal ini disebabkan, Indonesia berada di garis tengah (garis khatulistiwa) Bumi.
Menurut ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin seperti dikutip dari KOMPAS.com pada Sabtu (11/5/2024), mengatakan bahwa jika berdasarkan letak munculnya, aurora dibagi menjadi 2 nama.
Pertama, yaitu aurora borealis atau northern lights (cahaya utara), aurora ini muncul di bagian kutub utara planet Bumi dan aurora yang kedua atau aurora yang muncul di langit-langit bagian kutub selatan Bumi dinamai aurora australis atau southern lights (cahaya selatan).