Lihat ke Halaman Asli

FRANSISKUS HERU

Guru dan Penulis asal Kec. Sompak, Kab. Landak, Kalimantan Barat.

Batuk-batuk Lama Tak Sembuh, Waspada!

Diperbarui: 10 Mei 2024   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi batuk-batuk. Sumber gambar ilustrasi: iStockFhoto/Lyudinka

Penulis: Fransiskus Heru  

BATUK sendiri adalah salah satu gangguan yang terjadi di bagian organ pernapasan. 

Manusia merupakan mahkluk hidup yang paling banyak mengalami batuk-batuk.  

Makhluk-makhluk hidup yang lain juga pernah mengalami batuk, dan makhluk hidupnya yaitu hewan. Sebut saja sapi dan babi, dua makhluk hidup ini sekiranya pernah batuk.

Mengutip dari situs www.helosehat.com pada Rabu (8/5/2024), batuk adalah gerakan (refleks) alami tubuh yang terjadi ketika saluran pernapasan dimasuki virus, bakteri, kotoran, asap dan debu yang terhirup melalui lubang hidung atau mulut.

Refleks alami yang menimbulkan terjadinya batuk-batuk merupakan bentuk pertahanan secara alami dari tubuh yang bertujuan untuk mencegah masuknya benda asing ke dalam paru-paru (Sumber: www.hellosehat.com).     

Pada umumnya, biasanya batuk disebabkan karena virus ataupun bakteri penyebab batuk yang hidup di pita suara ataupun di dalam paru-paru.

Tetapi, menurut dr. Rizal Fadli dalam artikelnya yang tayang di www.hallodoc.com menuliskan bahwa rokok, penyakit asma dan efek samping dari penggunaan obat-obatan dapat juga menyebabkan batuk.

Biasanya dalam waktu beberapa hari dan paling lama 14 hari, batuk-batuk akan mereda hingga hilang dengan sendirinya ataupun hilang karena pengobatan yang dilakukan.

Mungkin di antara kita semua pernah merasakan batuk-batuk.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline