Lihat ke Halaman Asli

Fransisko Rondidan

perajut kata

Mawar Merah

Diperbarui: 4 Maret 2021   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mawar merah yang kaupetik di dekat kuburan itu

Akhirnya berhenti menghisap

Darah dari jenazah di dalam tanah

Tempatnya tumbuh

Tapi warna itu bukan darah

Dan tanganmu bukan malaikat maut yang

Memisahkan jenazah dan mawar merah itu

Tapi mengapa kau memetiknya

Saat jenazah itu butuh teman yang menceritakan

Matahari pagi dan sore

Ke balik gundukan tanah itu

; mawar itu,

Bola mata yang setia pada si jenazah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline