Lihat ke Halaman Asli

Kisruh PSSI

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

*Pada bagian ini kita akan membahas tentang permesalahan yang terjadi di PSSI dan persepak bolaan di Indonesia

*Apa saja tindakan-tindakan yang mengecewakan penggemar persepak bolaan di Indonesia

*Contoh kasus yang dibuat

- Pendapat saya dengan beberapa kasus belakangan ini mengenai PSSI yang membuat sebagian masyarakat Indonesia kecewa dengan tindakan PSSI yang kurang tepat mengambil keputusan seperti beberapa Pertandingan yang telah dibatalkan oleh PSSI di persepak bolaan Indonesia.

*Pada beberapa kasus yang telah dibuat oleh PSSI di Indonesia sempat mengecewakan orang-orang yang khususnya penggemar sepak bola. PSSI telah terkena saksi dari FIFA yang membuat persepak bolaan di Indonesia menjadi kacau dan persepak bolan kurang tertata rapih.
         Ada beberapa dampak yang diberikan FIFA  kepada Indonesia sebagai berikut :

-Piala Dunia Rusia dan Piala Asia Uni Emirat Arab
   Indonesia semestinya berada di Grup F babak kualifikasi putaran kedua tapi telah dikeluarkan dari kompetisi.
- Kualifikasi AFC U-16 dan AFC U-19
Indonesia dicoret dari daftar peserta kompetisi AFC U-16 dan AFC U-19 serta tidak ikut undian pada tanggal 5 Juni.
-Kejuaraan Regional Wanita AFC U-14
Indonesia dikeluarkan dari Grup A sehingga baik Grup A dan Grup B sama-sama memiliki empat tim yang berpartisipasi.
-Kejuaraan Futsal Wanita AFC Malaysia 2015
Nama tim Indonesia tidak  didaftar peserta sehingga mekanisme perundian diperbarui karena  tidak mempengaruhi jumlah grup dalam pertandingan/kompetisi.
-Kejuaraan Futsal AFC 2016
Indonesia awalnya ditunjuk tuan rumah kompetisi ini tapi pihak otoritas berwenang kemudian mencoret nama Indonesia dan memilih Uzbekistan 2016 menjadi penyelenggara pertandingan tersebut.

- Piala AFC 2015
Dua klub Indonesia yang lolos ke babak 16 besar Persipura Jayapura dan Persib Bandung resmi dicoret dari kompetisi ini. Sebelumnya Persipura tidak bertanding karena masalah visa tiga pemain Pahang FA.

-Program pengembangan
Selama hukuman ditentukan, sepak bola Indonesia juga tidak mendapatkan program pembangunan AFC dan FIFA. Pejabat PSSI tidak diperbolehkan berpartisipasi dalam kursus pelatihan, seminar, atau lokakarya AFC atau FIFA.

* Pada pembahasan diatas juga telah diberikan keterangan dan juga dampak-dampak Sangsi FIFA yang membuat Indonesia kewalahan mengurus persepak bolaan di Indonesia dan juga merugikan beberapa CLUB persepak bolaan, contoh beberapa kasus seperti kasus
         PERSIPURA melawan PANGNAM FC dibatalkan dan membuat pendukung persipura merasa kecewa dengan keputusan yang di Ambil oleh PSSI, Utang pada sebagian CLUB bola di Indonesia dan sudah beberapa pemain bola Indonesia yang mempunyai masalah Ekonomi yang turut memperihatinkan.
                Kasus-kasus seperti apa yang PSSI sedang alami ini harus mempunyai solusi yang baik dari petinggi-petinggi negara Indonesia agar Dampak yang diberikan atau ditimbulkan dapat lagi diperkecil dampak yang diberikan, jika ingin memperjuangkan persepak bolaan Indonesia adalah pemerintah harus memperjuangkan hal-hal yang mengenai Persepak bolaan di Indonesia, Jangan hanya tinggal diam dan diberikan sangsi tetapi harus memperjuangkan apa yang menjadi hak kita , Hak bagi persepak bolaan Indonesia untuk terus maju
         Kalau sudah seperti ini Presiden butuh untuk mengambil tindakan dengan cara yang tegas dan cermat karena terlalu banyak kerugian Sangsi-sangsi FIFA yang diberikan kepada persepak bolaan Indonesia.
       Kalau bukan kita yang memperjuangkan hak kita siapa lagi kalau bukan sekarang kapan lagi.
            
 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline