Pandemi COVID-19 adalah virus yang sangat menaktukan di dunia, Wabah COVID-19 ini sudah banyak memakan korban. dan wabah ini dapat mengubah segalah keadaan pada kehidupan manusia, Sejak itu Pemerintah mengeluarkan keputusan untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan pada pertengahan Maret 2020 juga wabah ini merubah kegiatan belajar dari tatap muka kepada belajar di rumah saja. Walaupun dijalankan sesuai dengan protokol kesehatan hal ini tidak mengambat keberhasilan pembelajaran.
Untuk itu seorang guru dituntut harus kreatif menemukan model pembelajaran untuk masa pandemi. dan Pada awal pandemi media (aplikasi) yang digunakan untuk pembelajaran daring adalah WhatsApp. Aplikasi ini mempunyai kelebihan relatif murah dalam pemakaian kuota internet dan hampir semua orangtua Peserta didik sudah mengenalnya. tetapi dikala itu pun Whatsapp juga memiliki Kekurangannya antara lain video grup WhatsApp hanya bisa diikuti oleh empat orang, sehingga tidak bisa digunakan untuk pembelajaran langsung yang maksimal. Selain itu, aplikasi ini juga tidak efektif untuk tempat pengumpulan tugas peserta didik, sehingga perlu dicari alternatif yang lain.
Adapun kendala lain (1) tidak semua Lokasi rumah terjangkau jaringan internet, dan termasuk kuota internet murid minimalis karna faktor perekonomian (2) Media pembelajaran yang digunakan para guru dominan monoton dan membuat para murid merasa jenuh atau bosan. (3) baik karakter maupun perilaku para murid sulit dipantau, (4) Pembelajarannya cenderung online, (5) Tugas yang diberikan pada murid cenderung menumpuk. (6) selain itu Penyerapan materi pelajaran sangat minimalis, dan (7) Penilaian yang dilakukan guru kurang berintegritas.
Sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) saat ini menurut pengamatan masih menjadi beban bagi para guru, para orang tua siswa dan para siswa. Pemerintah perlu memperhatikan kondisi ekonomi para orang tua dan siswa yang terdampak pandemi Covid-19 jika sistem pembelajaran jarak jauh masih menjadi pilihan, Sistem pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan dalam beberapa bulan terakhir ini belum benar-benar efektif.Untuk itu evaluasi secara komprehensif perlu dilakukan agar kualitas pendidikan tidak merosot. Karena pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi sebuah bangsa. Menyangkut masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H