Lihat ke Halaman Asli

Fransisco Xaverius Fernandez

Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

Saat Kumemberi: Pertentangan Dua Hati

Diperbarui: 13 November 2022   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: ste emit

MEMBERI ADALAH KESEMPATAN BUKAN KEWAJIBAN

PESAN-PESAN GURU HIDUP KITA: ORANG SEKITARMU!


OLEH FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ

BERSYUKUR, BERSYUKUR DAN BERSYUKURLAH SENANTIASA

Kulihat seorang nenek duduk di trotoar jalanan menjajakan dagangan kecilnya: sapu lidi, celengan tanah, grabah , dan beberapa peralatan dapur sederhana di kotaku: Praya.

Ku rogoh dompet kusamku. Astaga hanya ada selembar uang lima puluh ribuan.

Saat itulah langsung terbayang seluruh tagihan hutang-hutang yang jatuh tempo. Hutang-hutang yang terjadi karena usaha kami yang terjatuh dan tertimpa tangga pula. Mau memperbaikinya dan atau menggantikan dengan usaha lain, sepertinya sudah tidak ada jalan dan kepercayaan dari semua pihak.

"Hutangmu yang dulu saja belum kau bayar, belum lagi tagihan bulan-bulan yang lalu!"

"Mohon maaf, sebenarnya ada uangnya tapi si A , si B, si C dan banyak si-si yang lain sudah ambil pinjaman dan tabungan di koperasi kita yang kaya ini!"

"Semoga bisa bulan depan, eh bulan depan lagi ya..."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline