Lihat ke Halaman Asli

Fransisco Xaverius Fernandez

Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

Momentum Toleransi: Pekan Hari Raya Tiga Agama Besar di Indonesia oleh Frans Fernandez

Diperbarui: 2 Maret 2022   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 (Sumber gambar: idntimes)

 

MOMENTUM TOLERANSI:  PEKAN HARI RAYA TIGA AGAMA BESAR DI INDONESIA 

Penulis: FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT

GURU SMPN 1 PRAYA KAB. LOMBOK TENGAH NTB

(Pengurus FKUB Kab. Lombok Tengah, dan Pengurus Dewan Pastoral Gereja Katolik Paroki Praya-Selong)

Selama sepekan ini ada tiga agama besar di Indonesia yang merayakan hari besar keagamaannya.

Pertama, tanggal 28 Februari 2022 perayaan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW bagi Umat Muslim.

Kedua, tanggal 02 Maret 2022 perayaan Rabu Abu, awal masa puasa atau retret agung bagi Umat Kristen Katolik.

Dan ketiga, tanggal 03 Maret 2022 memasuki tahun baru Caka bagi umat Hindu yang lebih dikenal sebagai Nyepi.

PERISTIWA ISRA' MI'RAJ SEBAGAI MOMENTUM NABI MENERIMA PERINTAH SHALAT LIMA WAKTU DALAM SEHARI

Menurut Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA- Dosen Filsafat dan Sosiologi Agama dan Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.( dalam https://www.uin-malang.ac.id/r/200301/isra-mi-raj-nabi-muhammad-saw-dari-sains-modern-hingga-shalat.html) menyatakan bahwa "Mi'raj Nabi Muhammad saw.  dari  Masjid al-Aqsha ke Sidrat al-Muntaha pada  27 Rajab dalam waktu yang amat cepat merupakan peristiwa spektakuler yang mengundang reaksi keras dari kalangan kafir Quraisy saat itu, bahkan hingga sekarang. Ada yang mengatakan peristiwa itu terjadi dalam mimpi, bukan dalam alam nyata, atau terjadi pada diri Muhammad dengan ruhnya bukan jasadnya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline