Lihat ke Halaman Asli

Korsika, Pulau Liburan Tempat Lahir Napoleon (Bagian 2: Korsika Selatan)

Diperbarui: 18 Juli 2024   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Bonifacio ditengah Benteng - Dokpri

Korsika Selatan: Bonifaccio, Ajaccio

Jika hanya memiliki sedikit waktu di Korsika, saya sangat menyarankan untuk mengunjungi Korsika bagian Selatan yang kaya Sejarah, terutama Bonifacio dan Ajaccio. Untuk orang Indonesia, bagian utara Korsika dengan kekayaan alamnya mungkin sudah biasa.

Namun Bonifacio, kota penting di abad pertengahan di bagian Selatan Korsika sangat mengesankan secara historis dan arsitektur. Di abad pertengahan, Korsika masih bagian dari Genoa (sekarang Italia), maka mereka harus membangun benteng yang besar untuk melindungi diri dari musuh dari selatan, misalnya Afrika Utara.

Konon katanya, Bendera Korsika sendiri melambangkan orang Moor yang adalah bajak laut yang ditaklukan oleh Korsika. Bendera ini menunjukkan kepala hitam dengan latar belakang putih, mengenakan ikat kepala putih. Lambang ini menunjukkan kebebasan pulau Mediterania.

 Di abad ke 17, wilayah Korsika baru diserahkan ke Prancis oleh Genoa yang bangkrut karena korupsi dan disorganisasi, untuk membayar hutang.

Sekarang, benteng, gerbang, bastion, dan gereja-gereja yang dibanugn Genoa masih berdiri tegak dan menjadi ikon kota tua yang dibangun diatas tebing dan gunung berbatu.

Dari Bonifacio, pulau Sardinia di Italia terlihat jelas, juga terdapat Pelabuhan feri yang membawa penumpang kesana melewati Selat Bonifacio.

Selat Bonifacio telah masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO , karena kekayaan hayati dan pemandangan tebing batu yang menakjubkan. Walaupun selat ini hanya memisahkan Korsika dan Sardinia sejauh 12 kilometer, selat ini ditakuti oleh para pelaut karena kondisi cuaca buruk , arus laut, bebatuan, terumbu karang dan hambatan lainnya.

 Salah satu objek wisata menarik adalah Tangga Raja Aragon ( dalam bahasa Korsika: Scali di u r d'Aragona , bahasa Prancis : Escalier du roi d'Aragon ) adalah sebuah tangga yang diukir pada tebing batu kapur, sehingga kita seakan menuruni tangga menuju air laut.

Konon katanya tangga itu diukir pada batu dalam satu malam oleh pasukan Alfonso V, Raja Aragon, setelah pengepungan Bonifacio pada tahun 1420.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline