Lihat ke Halaman Asli

Korsika, Pulau Liburan Tempat Lahir Napoleon (Bagian 1: Korsika Utara & Tips)

Diperbarui: 15 Juli 2024   04:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mercusuar di atas Pulau Merah atau L'le-Rousse atau Isula Rossa - DokPri

Ketika diajak liburan ke Korsika, saya bertanya-tanya di mana pulau itu berada. Sedikit perselancaran di mesin pencari memberi informasi sekilas tentang pulau milik Prancis , tempat kelahiran Napoleon yang menjadi tujuan liburan karena keindahan alamnya.

Gunung, pantai, sungai, air terjun, semua ada di pulau ini. Salah satu jalur trekking tersulit dan terindah di Eropa, Grande Randonne 20 (GR 20) membentang dari utara hingga Selatannya.

Sedikit sombong, saat itu saya berpikir tidak akan terkesan dengan alam di Eropa. Berbagai kota Eropa Barat, terutama Jerman dan Italia, sudah saya jelajahi, tidak ada yang alamnya seindah tanah air (lebih tepatnya sebagian kecil tempat yang pernah saya kunjungi di Jawa, dan Bali, juga Lombok, Sumatera, Sumbawa, Flores). Apa hebatnya sebuah pulau yang lebih kecil daripada pulau Flores, di tengah laut Mediterania itu?

Namun, Korsika membuktikan bahwa saya salah besar. Keindahan pulau ini  mengundang jutaan turis tiap tahunnya, terutama di musim panas.

Lewat tulisan ini, pembaca bisa ikut menikmati liburan di Korsika dengan tips berlibur irit, dan mungkin ikut memetik pelajaran berharga untuk turisme di Indonesia.

Tidak ada penerbangan langusng dari Indonesia ke Korsika, jadi turis harus terbang dari kota-kota besar di Italia atau Perancis (misalnya dari Roma, Paris) ke bandara di Korsika, salah satunya bandara Napoleon Bonaparte di ibukota Korsika, Ajaccio. Ya, dinamai demikian karena Napoleon memang lahir di kota ini, dan ada juga rumah beliau yang sekarang dijadikkan di museum.

Pilihan lain adalah naik ferry dari kota-kota Pelabuhan di Italia atau Perancis (misalnya dari Savona, Genoa, Marseilles). Penumpang  dapat memesan tiket dengan atau tanpa kabin. Di kabin, terdapat tempat tidur dan kamar mandi, jadi sangat nyaman.

Naik ferry dengan mobil sangat disarankan, karena transportasi umum disana sangat terbatas. Hanya ada kereta antara beberapa kota dari lusinan kota dan desa tempat berbagai tempat wisata.

Kami berangkat rari pelabihan Genoa, Italia, ke kota Bastia, Korsika dengan Corsican-Sardinian ferry. Selain membawa penumpang ke Korsika, feri ini juga membawa penumpang ke pulau Sardinia, Italia, di selatan Korsika. Ferry berlantai enam ini sudah berusia sekitar beberapa dekade, tapi fasilitas di dalamnya cukup mengesankan disbanding ferry-ferry yang pernah saya naiki di Indonesia. Misalnya, restoran, bar, kolam renang, butik, pusat kebugaran (wellness center), semua lengkap dalam kapal bertingkat 8 ini.

 Perjanalan memakan waktu sekitar 5 jam. Ketika pulang dari kota Bastia di Korsika ke Pelabuhan Savona di Italia, sedikit lebih lama yaitu 8 jam. 

Tips Traveling Irit

Pertama, soal transportasi dan akomodasi. Karena transportasi termudah adalah dengan mobil, tentu jumlah penumpang sebanyak empat orang paling maksimal,  Liburan berepat juga memunkinkan menginap di AirBnB dengan 2 kamar, yang lebih ekonomis dibanding hotel. Penginapan yang paling murah, sekitar 30 euro permalam perkepala atau 500 ribu rupiah. Kalau mau lebih hemat lagi, membawa tenda dan camping di alam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline