Lihat ke Halaman Asli

Fransisca Irine

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Opini Hambatan dalam Komunikasi Antar Budaya

Diperbarui: 21 Juni 2023   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan bangsa yang memiliki banyak ras, suku dan budaya yang beraneka ragam di masing masing pulau. Dalam perbedaan ini lah, komunikasi sangat penting untuk menyatukan orang orang dari berbagai suku di Indonesia. Pada faktanya cara berkomunikasi dengan latar belakang budaya yang berbeda tidak semudah yang dibayangkan. Prinsip dari komunikasi antar budaya sendiri sebetulnya mengurangi ketidak pastian, tapi kadang sulitnya untuk menyampaikan maksut dari komunikan yang berbeda budaya yang menjadi hambatan komunikasi antar budaya. Dalam kasus ini, orang yang tidak paham dengan maksut yang ingin disampaikan komunikan, justru sering menerka nerka maksutnya, dan akhirnya menjadikan hal tersebut kesalahan persepi.

Dalam kasus ini, saya menjadikan contoh kasus berupa jurnal yang berjudul "  HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA SUKU SUNDA DENGAN NON-SUNDA TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI". Dituliskan bahwa penduduk setempat tidak berasal dari satu suku saja, melainkan banyak penduduk pendatang dari berbagai daerah antara lain suku Batak, Jawa, Betawi, Madura, dll. Perbedaan suku di desa terebut kadang menjadikan kesalahpahaman dalam proses komunikasinya. Contohnya tiap penduduk disana menggunakan Bahasa daerahnya saat berkomunikasi dengan penduduk lain dengan latar belakang suku dan gaya Bahasa yang berbeda.

Hambatan dalam berkomunikasi dengan orang orang yang mempunyai latar belakang berbeda dengan kita yang saya pahami, mempunyai beberapa faktor. Pertama hambatan tentang verbal dan non verbal, Ketika kita berkomunikasi  dengan orang yang berbeday budaya, kita belum membahami Bahasa dari budaya tersebut, atau memahami tentang symbol symbol yang ada di budaya tersebut. Kedua hambatan etnosentrisme atau keyakinan bahwa budaya sendiri lebih baik atau unggul daripada budaya yang lain. Ketiga hambatan yang menuju pada streotipe yang biasanya mendiskriminasi budaya orang lain tanpa melihat keunikan masing masing individu.

Hambatan dalam berkomunikasi antar budaya perlu diatasi dengan cara keterbukaan, empati, sikap saling mendukung, keseteraan. Sikap terbuka terhadap perbedaan yang ada, bukan berarti kita harus mengikuti budaya tersebut, tapi dengan cara kita cukup menyadari bahwa orang ini berbeda budaya. Kedua empati, saat kita sedang berkomunikasi dengan orang dengan latar belakang yang berbeda dengan kita, kita coba untuk mencoba mengerti apa yang mereka rasakan, dengan ekspresi wajah, gerak gerik dari orang tersebut. Ketiga, kita perlu saling mendukung, agar kesalahpahaman tidak terus menerus terjadi. Terakhir, tentang kesetaraan, kita tidak boleh merasa bahwa budaya sendiri lebih unggul, hilangkan kepercayaan itu dan selalu bersikap bahwa semua budaya yang ada di Indonesia ini sama, bahwa kita berkomunikasi dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline