Lihat ke Halaman Asli

Cara Jitu Mengelola Keuangan UMKM

Diperbarui: 21 Februari 2020   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Seperti yang telah diketahui bahwa prinsip ekonomi sederhana yaitu untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan modal yang sekecil-kecilnya. Oleh karena itu, sebagai pelaku bisnis tentunya kita juga akan melakukan hal yang sama, bukan? Berikut merupakan tips-tips melakukan pembukuan untuk kalian yang akan berniat atau sedang menjalankan UMKM:

1. Memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha
Hal ini mungkin dianggap sepele oleh banyak orang, namun hal sesederhana ini sangat mempengaruhi pembukuan, loh. Dengan memisahkan keuangan pribadi dengan usaha, kita akan lebih mudah untuk melakukan pencatatan baik pemasukan maupun pengeluaran. Selain itu, kita juga tidak mengetahui besarnya keuntungan yang didapat, bahkan mungkin saja ternyata kita tidak mendapat keuntungan sama sekali ataupun rugi.

2. Menghitung modal usaha
Pemilik usaha UMKM seringkali melewati tahapan ini, yang dimaksud perhitungan yaitu secara terperinci. Biasanya, pemilik UMKM memutuskan untuk melanjutkan penjualan setelah uji coba satu kali dan menghasilkan keuntungan, tanpa menghitung proses kelanjutannya. Uang hasil penjualan dalam sehari kemudian dibelikan bahan baku lebih banyak untuk berjualan esoknya. Tentu hal ini dapat mengecoh, karena dapat muncul keuntungan semu, yaitu ketika mendapatkan uang yang ternyata tidak menguntungkan sama sekali. Dengan menghitung modal per produk,  pemilik UMKM bisa menentukan harga jual yang sesuai sehingga menghindari kerugian baik dalam penjualan sehari-hari maupun saat ingin menambah kuantitas produksi.

3. Mencatat pemasukan dan pengeluaran usaha
Setelah memisahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha, pemilik UMKM juga sebaiknya rutin mencatatkan pengeluaran dan pemasukan kas usaha. Hal ini bertujuan agar transaksi yang terjadi dapat tersimpan dan terkontrol. Data yang disimpan ini mungkin saja dapat berguna sewaktu-waktu, kan? Selain itu, pemilik UMKM juga dapat mengidentifikasi sumber pengeluaran dan pendapatan terbesar usaha, agar kedepannya UMKM dapat dikembangkan lagi.

4. Membuat anggaran bulanan
Agar pengeluaran dapat terkontrol, sebaiknya pemilik UMKM membuat anggaran bulanan usaha. Pembuatan anggaran bulanan ini bertujuan agar pengeluaran yang terjadi pada bulan tersebut tidak berlebihan, karena pembelian tidak boleh melebihi angka yang sudah diperhitungkan pada anggaran bulanan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline