Lihat ke Halaman Asli

Fransisca DivaAyu

hai! it's me diva!

Mengenal Aneuk Jamee

Diperbarui: 7 Maret 2022   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: akun Facebook anak-anak Minang

Apa itu Aneuk Jamee?

Ketika mendengar kata Aneuk Jamee, mungkin masih terasa asing di telinga kita. Aneuk Jamee merupakan akulturasi dari suku Aceh dan Minangkabau, yang tinggal di pesisir barat Aceh, Kabupaten Aceh Selatan (Sahputri, Agustono, dan Zuska, 2021). 

Masyarakat Aneuk Jamee kerap kali disamakan dengan masyarakat Aceh. Meskipun perbedaan fisiknya tidak begitu terlihat, namun masyarakat Aneuk Jamee memiliki perbedaan dengan masyarakat Aceh dari segi budaya, bahasa, dan sejarahnya.

Apabila dilihat dari segi budaya, terlihat jelas bahwa Aneuk Jamee merupakan percampuran dari dua buah suku yaitu Aceh dan Minangkabau. Apabila dilihat dari segi sejarah, yang disebut Aneuk Jamme merupakan mereka yang pernah tinggal di wilayah Minangkabau pada masa Kesultanan Aceh. 

Ketika kesultanan Aceh mengalami kemunduran mereka kembali ke Aceh dengan membawa kebiasaan-kebiasaan Minangkabau. Perkembangannya semakin pesat ketika Perang Padri berkecamuk sehingga mereka uang merasa terancam melakukan migrasi ke wilayah pesisir barat Aceh.

Ketika berbicara mengenai Minangkabau tentunya tidak bisa terlepas dari budaya merantau. Dimana merantau dijadikan sebagai ajang untuk belajar mengenai pahit dan manisnya kehidupan. 

Dari situ dapat dilihat bahwa orang Minangkabau di Aceh tidak hanya karena perang, melainkan jauh sebelum itu. Mereka yang datang tentunya turut membawa budayanya sehingga seiring berjalannya waktu berakulturasi dengan budaya setempat. Mereka dilabeli sebagai Aneuk Jamee yang dalam bahasa Aceh berarti anak tamu.

Salah satu bentuk adat dan budaya Aneuk Jamee adalah kasab, kerajinan sulaman benang emas yang diaplikasikan pada permukaan kain beludru. Penggunaaan benang emas ini merupakan lambang derajat sosial seseorang dalam melaksanakan upacara adat. Sehingga kasab kerap digunakan dalam upacara adat seperti pernikahan, sunat rasul, dan kematian.

Sistem Kekerabatan dan Kekeluargaan

Akulturasi ini tentunya tak hanya berpengaruh pada aspek budayanya saja namun juga sistem kekeluargaan di dalamnya. Konsep keluarga memiliki kaitan yang sangat erat dengan kekerabatan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline