Lihat ke Halaman Asli

Fransisca ErinaFebri

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Lingkungan Bersih dan Sehat bersama "Si Gentong" Tong Sampah Organik dan Anorganik

Diperbarui: 8 Agustus 2023   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi 

Masalah sampah sampai saat ini masih menjadi masalah krusial, begitupun di Desa Jatilawang, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. Sampah juga dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kondisi kesehatan manusia. Bila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa adanya pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai macam dampak kesehatan yang serius. 

Tumpukan sampah yang dibiarkan begitu saja akan merangsang timbulnya organisme yang merugikan semisal, kecoa,lalat, lipas, kutu yang membawa kotoran dan penyakit. Ditengah kepadatan kegiatan manusia penanganan sampah masih menjadi hal yang serius.Permasalahan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah melainkan tanggung jawab kita semua. Kesulitan pemerintah desa dalam mengatasi masalah sampah dapat dikurangi dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan pemilahan sampah.

Oleh karena itu mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan sosialisasi dan pelaksanaan pembuatan produk Si Gentong (Green Tong) untuk mewujudkan Desa Jatilawang yang DEBEST (Desa Bersih dan Sehat). Kegiatan sosialisasi berupa poster tentang peringatan kebersihan lingkungan yang bertujuan sebagai media penghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya dan produk Si Gentong (Green Tong) dibuat dengan memanfaatkan kembali ember bekas cat berukuran 25 kg sebanyak 12 buah, 6 buah untuk tong sampah organik, sampah yang bersifat biodegradable sehingga mudah terdekomposisi seperti sampah makanan, minuman, kulit, kayu, dan sampah kebun. dan 6 buah untuk tong sampah anorganik, sampah yang bersifat nonbiodegradable sehingga sulit terdekomposisi seperti botol plastik, kaca, dan logam.

Dengan adanya pemisahan tong sampah organik dan anorganik ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian dan peran aktif masyarakat  dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.Masalah sampah sampai saat ini masih menjadi masalah krusial, begitupun di Desa Jatilawang, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.

Sampah juga dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kondisi kesehatan manusia. Bila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa adanya pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai macam dampak kesehatan yang serius. 

Tumpukan sampah yang dibiarkan begitu saja akan merangsang timbulnya organisme yang merugikan semisal, kecoa,lalat, lipas, kutu yang membawa kotoran dan penyakit. Ditengah kepadatan kegiatan manusia penanganan sampah masih menjadi hal yang serius.Permasalahan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah melainkan tanggung jawab kita semua. Kesulitan pemerintah desa dalam mengatasi masalah sampah dapat dikurangi dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan pemilahan sampah.

Oleh karena itu mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan sosialisasi dan pelaksanaan pembuatan produk Si Gentong (Green Tong) untuk mewujudkan Desa Jatilawang yang DEBEST (Desa Bersih dan Sehat). 

Kegiatan sosialisasi berupa poster tentang peringatan kebersihan lingkungan yang bertujuan sebagai media penghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya dan produk Si Gentong (Green Tong) dibuat dengan memanfaatkan kembali ember bekas cat berukuran 25 kg sebanyak 12 buah, 6 buah untuk tong sampah organik, sampah yang bersifat biodegradable sehingga mudah terdekomposisi seperti sampah makanan, minuman, kulit, kayu, dan sampah kebun. dan 6 buah untuk tong sampah anorganik, sampah yang bersifat nonbiodegradable sehingga sulit terdekomposisi seperti botol plastik, kaca, dan logam.

Dengan adanya pemisahan tong sampah organik dan anorganik ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian dan peran aktif masyarakat  dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline