Lihat ke Halaman Asli

fransisca erita

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Olahan Jamur Merang Kekinian, Pikat Ibu-Ibu di Desa Kentong dalam Kegiatan Demo Masak

Diperbarui: 12 Agustus 2023   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Penulis

Jamur Merang terkadang luput dari perhatian masyarakat Indonesia bahwa bahan pangan ini memiliki potensi sebagai makanan olahan yang memiliki nilai jual. Di Balai Desa Kentong, mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang di bawah naungan Pusat Pengembangan KKN LPPM UNNES menggelar kegiatan demo masak yang diikuti puluhan ibu-ibu dari Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Sabtu (5/8). 

Sebagai satu-satunya pemilik usaha Jamur Merang di Desa Kentong, Supriyadi (47) antusias dan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Pasalnya, bahan pangan yang tinggi protein ini kerap kali dipandang sebelah mata akan kelezatannya.

"Olahan ini terasa crispy di kulit luarnya dan rasanya juga lezat, saya nilai 10 dari 10," ungkapnya.

Sebagai penyelenggara kegiatan, mahasiswa KKN UNNES mendemonstrasikan resep Kroket Jamur Merang dan Brulee Bomb Jamur Merang yang terinspirasi dari artis, Nagita Slavina.

"Brulee Bomb ini makanan yang cukup unik, tinggi kalsium, dan kaya akan gizi sehingga cocok dijadikan variasi olahan jamur merang," ucap Mutiara, selaku penanggung jawab kegiatan. Partisipan dari kegiatan ini cukup banyak dan tentunya diikuti rasa antusias yang ditunjukkan dengan mendekatnya partisipan ke meja masak dan lontaran pertanyaan yang diberikan. Bapak Haji Muntahar, selaku Kepala Desa Kentong juga turut hadir memberikan dukungan dan perhatian kepada partisipan yang hadir dalam demo masak tersebut. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN dari UNNES, dan juga ibu-ibu yang datang untuk belajar resep makanan dari jamur merang yang tentunya enak ini," ungkap beliau.

Sumber Penulis

Proses demonstrasi dilakukan dari mulai mempersiapkan bahan, memotong bahan, mencampur adonan, dan menggoreng produk. Pihak penyelenggara tentunya memberikan resep dan sampel produk untuk dicoba di tempat, serta dibawa pulang dalam bentuk kemasan. 

"Kedua produk yang didemonstrasikan ini bagus, enak, dan renyah. Saya memberikan nilai 100", ucap salah satu partisipan. Sementara itu, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Kentong turut mengayomi ibu-ibu yang hadir mengenai penggunaan kompor gas dengan baik dan benar. Tak lupa beliau memberikan komentar positif mengenai produk yang dibuat.

"Rasa dan teksturnya lembut, crispy-nya juga ada. Penilaian dari saya 100/ 10," pungkasnya. Sesuai dengan tagline yang diusung, "Bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa", kegiatan ini diharapkan oleh penyelenggara, pemilik usaha jamur merang, dan kepala desa supaya olahan jamur merang tersebut dapat dijadikan contoh produk UMKM dan acuan inovasi produk olahan jamur merang yang memiliki nilai jual.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline