Lihat ke Halaman Asli

Resah Negeriku

Diperbarui: 23 Agustus 2024   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bersyukurlah karena “Negeri ini” bukan sejenis monster jahat
Untungnya juga “ negeri ini” bukan tikus kotor yang paham strategi permainan tikus berdasi
Bonusnya Pertiwi memberi izin setiap tapak kaki berpijak padanya

Satu kalimat pertanyaan “ Kita beri Judul apa untuk teater atau drama ini?”
Skenario cerita sangat bagus bukan cukup menarik
Kisah tragedi ada,
Kisah jenaka ada,
Kisah romansa apalagi.
Hampir mencapai tingkat kesempurnaan bukan?

Tunggu dulu! Ada yang ketinggalan.
Pelakon sudah ada.
Sekarang mana suara penonton?

Sempat ada diskusi di belakang panggung
Kata sutradara dan kawan-kawan “suara penonton kepake di bilik suara doang”

Katanya suara rakyat suara Tuhan.
Lantas suara bentuk apa yang pantas  didengar??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline