Pada selembar kertas lusuh berbingkai
Tinta biru kau rangkai aksara bertajuk luka
Desah kecewa mengalir diuntaian kata demi kata
Pilu merontak, air mata deras berlinang
Meradang dalam hati penuh nanah
Sembilu menyayat berhiaskan kembang ungu
Semua kenangan yang pernah terukir
Terbakar dalam tungku nestapa
Menyisahkan puing-puing mendebu