Lihat ke Halaman Asli

Bijak Dalam Berteknologi

Diperbarui: 15 Desember 2015   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Teknologi mungkin sudah sering kita dengar di zaman  sekarang tapi apakah teknologi zaman sekarang sudah memenuhi apa yang disebut teknonologi pada dasarnya,  memangnya apa dasar dari teknologi itu dan mengapa kita harus bijak dalam ber-teknologi, dalam tulisan ini saya akan memberikan pendapat saya bagaimana untuk bijak dalam berteknologi.

Teknologi menurut laman wikiedia.org adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Jadi pada dasarnya teknologi itu adalah kebutuhan sekunder untuk menunjang kehiduan manusia tapi pada abad ini teknologi sudah menjadi kebutuhan primary dari kehiduan manusia, kalau sudah seperti itu apa dampaknya bagi manusia. Dampak yang terasa sekarang adalah manusia menjadi Techno-addict yaitu orang sangat bergantung pada teknologi yang dia punyai sehingga jika teknologi itu tertinggal atau rusak si pengguna akan menjadi stress dan panik. Lalu apa namanya jika orang yang sulit bahkan takut untuk menggunakan teknologi yang tidak biasa meraka pakai, mereka disebut dengan Techno-phobic, jika seorang sudah menjadi Tecno-phobic biasanya meraka tidak mau menggunakan teknologi yang complex seperti komputer atau smart phone karena menurut meraka teknologi yang dulu sudah memumpuni kebutuhan mereka.

Setelah kita mengetahui dasar dari teknologi dan dampaknya jika berlebihan atau sama sekali tidak mau mengerti tentang teknologi, lalu bagaimana kita menyikapi teknologi zaman sekarang agar kita tidak terjebak pada dua gejala tersebut, yaitu dengan menjadi seorang Techno-wise. Techno-wise sebetulnya adalah kata yang saya buat, gabungan dari kata technology dan wise (bijak), lalu bagaimana untuk menjadi seorang Techno-wise, Saya akan memberikan 3 pertanyaan beserta penjelasannya masing - masing yang dapat merubah anda menjadi seorang Techno-wise.

  1. Apakah teknologi tersebut yang kita inginkan atau yang kita butuhkan ?

Terkadang kita terkecoh dengan kata – kata ingin dan butuh, menurut kamus besar bahasa Indonesia(KBBI) ingin berarti hendak, mau, berhasrat sedangkan butuh berarti sangat perlu, atau dalam pengertian bebas ingin adalah sesuatu yang kita suka dan belum tentu dibutuhkan, sedangkan butuh adalah sesuatu yang sangat kita perlukan pada saat itu atau dalam jangka waktu panjang. Disinilah kita harus dapat membedakan apakah teknologi yang akan kita guanakan ini hanya yang kita inginkan atau kita butuhkan, saya tekankan gunakan teknologi sebagai alat yang anda butuhkan jangan lagi menggunakan teknologi hanya karena keinginan karena jika kita hanya menggunakan teknologi hanya karena keinginan kita akan menjadi seorang Techno-addict.

  1. Apakah teknologi yang akan anda gunakan itu menambah/ mengurangi/ membantu sumber daya ?

Dari pertanyaan di atas kita memiliki point penting yang akan sangat berpengaruh jika kita salah memilih teknologi yaitu pada sumber daya, sumber daya pada umumnya terbagi menjadi dua bagian yaitu sumber daya manusia dan sumber daya alam, dari sini kita harus bertanya pada diri sendiri atau berdiskusi apakah teknologi yang di pakai itu menambah, mengurangi atau membantu sumber daya manusia dan sumber daya alam karena tadi pada pembahsan awal kita telah mengetahui teknologi itu adalah alat untuk membantu manusia, jadi pilih dan gunakanlah teknologi yang dapat membatu sumber daya tersebut atau menambah sumber daya sehingga teknologi tersebut tidak memutus mata rantai manusia.

 

  1. Ber-relasi dengan apakah teknologi tersebut ?

Maksud dari ber-relasi disini adalah apakah teknologi yang kita gunakan atau akan kita gunakan itu berhubungan hanya dengan mesin atau berhubungan dengan manusia, karena teknologi yang baik adalah jika teknologi tersebut membuat si pengguna dapat berrelasi dengan sesama manusia sehingga si pengguna tidak kehilangan sifat kemanusiaanya, jika teknologi tersebut hanya membuat si pengguna ber-relasi dengan mesin itu akan membuat si pengguna kehilangan sifat kemanusiaanya atau apatis dan sifat inilah yang sedang terjadi di era ini.

Pertanyaan dia atas bukan hanya bertujuan untuk individu tapi bisa di aplikasikan dalam kelompok atau organisasi, jadi sebelum anda memilih sang calon teknologi perhatikan lah pertanyaan di atas, bertanya lah pada diri anda atau berdiskusi dengan orang lain karena pada dasarnya teknologi itu easy to relation bukan easy to lazy dalam artian teknologi itu dibuat untuk memudahkan kita dan membuat kita berhubungan satu dengan lainnya. Saya harap apa yang saya tuangkan dalam tulisan ini dapat bermanfaat dan menjadikan anda seorang Techno-wise sejati.

Ditulis oleh :

Frans David Wisesa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline