Lihat ke Halaman Asli

Frans Leonardi

TERVERIFIKASI

Freelace Writer

Seni Membangun Komunikasi Efektif untuk Harmoni dalam Hubungan

Diperbarui: 10 Desember 2024   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Komunikasi Pasangan.Pixabay.com/Pexels

Di balik setiap hubungan suami istri yang bahagia, ada dialog yang terjalin dengan tulus dan mendalam. Namun, mengapa sering kali komunikasi menjadi akar masalah? Bukankah berbicara itu mudah? Faktanya, komunikasi yang efektif dalam hubungan adalah seni yang tidak semua orang kuasai. Banyak pasangan merasa saling mencintai, tetapi kebahagiaan terganggu oleh ketidakmampuan menyampaikan atau mendengar pesan dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas pentingnya komunikasi efektif dalam hubungan suami istri, mengapa ini sering menjadi tantangan, dan bagaimana mengatasinya dengan cara yang konkret dan relevan.

Awal dari Sebuah Masalah

Bayangkan ilustrasi cerita ini sebuah pasangan muda, Adit dan Sari, yang baru menikah. Adit tumbuh di keluarga yang cenderung memendam perasaan, sementara Sari terbiasa dengan pola komunikasi terbuka. Saat mereka menghadapi konflik kecil, Sari ingin membicarakannya, sedangkan Adit lebih memilih diam. Dalam diam Adit, Sari merasa diabaikan, sementara Adit merasa Sari terlalu menuntut. Akhirnya, komunikasi mereka menjadi penuh ketegangan, yang jika tidak diatasi, akan merusak hubungan.

Kasus seperti ini adalah gambaran umum dari banyak hubungan. Meskipun setiap pasangan memiliki dinamika yang berbeda, inti masalah sering kali sama: ketidakmampuan memahami kebutuhan komunikasi satu sama lain. Hal ini bisa dipicu oleh berbagai faktor seperti latar belakang budaya, pengalaman masa kecil, atau bahkan trauma emosional.

Menurut penelitian oleh The Gottman Institute, salah satu lembaga ternama di bidang hubungan pernikahan, pasangan yang mampu berkomunikasi secara efektif memiliki peluang lebih besar untuk mempertahankan hubungan yang sehat. Sebaliknya, pasangan yang terjebak dalam pola komunikasi negatif seperti kritik, penghinaan, atau defensif cenderung menghadapi risiko lebih tinggi untuk berpisah.

Mengapa Komunikasi Menjadi Tantangan?

Untuk memahami akar masalah komunikasi, kita perlu melihat lebih dalam pada dinamika hubungan suami istri. Banyak pasangan merasa bahwa cinta saja sudah cukup untuk menjaga keharmonisan, tetapi kenyataannya cinta tanpa komunikasi ibarat rumah tanpa fondasi. Beberapa penyebab utama tantangan komunikasi meliputi:

  1. Perbedaan Kepribadian dan Gaya Komunikasi

Setiap orang membawa kepribadian unik ke dalam hubungan mereka. Beberapa orang lebih ekspresif dan terbuka, sementara yang lain cenderung pendiam atau introspektif. Ketika perbedaan ini tidak dikelola, pasangan mungkin salah mengartikan niat satu sama lain. Contohnya, seorang suami yang tidak banyak bicara bukan berarti dia tidak peduli, tetapi istrinya mungkin merasa dia kurang memperhatikan.

  1. Kesalahpahaman dan Ekspektasi Tidak Realistis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline